Di SMPN 3 Kasihan telah dilaksanakan upacara dalam rangka HUT
PGRI ke 68 dengan inspektur upacara Kapolsek Kasihan Kompol Fajar Pamuji, SH, Selasa,
26 November 2013 pukul 07.00 wib. Upacara
diikuti oleh Bhabinkamtimas Bangunjjiwo, Seluruh Guru dan seluruh Siswa SMPN 3
Kasihan.
Kapolsek Kasihan dalam sambutannya mengucapkan selamat
HUT PGRI yang ke 68 semoga kedepan para guru bisa lebih sukses dalam
menciptakan generasi penerus yang tangguh seperti yang kita harapkan. Kapolsek mengatakan
bahwa tantangan dan persoalan para guru yang dihadapi kedepan semakin berat terutama
dalam rangka mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas. Oleh karena itu Polri
siap membantu para guru untuk bersama sama menyiapkan mereka untuk menjadi generasi
penerus yang tangguh dan berdisiplin serta terhindar dari kenakalan remaja dan
tindak kriminal.
Kapolsek juga menyampaikan bahwa pelajar adalah generasi
penerus bangsa, untuk menjadi penerus yang tangguh, pelajar sejak dini harus
berdisiplin dan menjalankan kewajibanya sebagai pelajar dengan penuh rasa
tanggung jawab. Salah satu kewajiban pelajar adalah belajar dengan sungguh
sungguh agar tercipta pelajar berkualitas sehingga kalian bisa dibanggakan oleh
orangtua dan negara.
Kapolsek Kasihan juga menyampaikan ada beberapa faktor yang
bisa menghambat para pelajar dalam meraih cita citanya. Faktor penghambat tersebut
oleh Kapolsek disingkat KUMAN. Penjelasan Kapolsek sebagai berikut, huruf “K”
adalah Kasus, jangan sampai siswa siswi melakukan tindak kriminalitas, karena
apabila sudah kena tindak kriminalitas maka para siswa akan berurusan dengan
polisi yang akhirnya akan masuk penjara.
Kemudian huruf “U”
adalah Ugal ugalan, yaitu tindakan yang tidak tahu aturan, kurang ajar dan lain
lainya. Ugal ugalan tidak pantas dilakukan oleh para pelajar karena pelajar itu
adalah orang yang berpendidikan. Salah satu contoh, mengendarai sepeda motor tanpa
mempertimbangkan keselamatan diri maupun orang lain dan tidak mentaati aturan
lalulintas itulah ugal ugalan. Apabila terjadi kecelakaan dan menderita patah
tulang misalnya, akibatnya penderitaan yang didapat sehingga menganggu proses belajar yang pada akhirnya menghambat
para pelajar dalam meraih cita citanya.
Yang terakhir, “MAN” adalah mabuk mabukan dan
Narkotika. Sebagai pelajar hendaknya jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal
yang justru akan menjerumuskan kita dalam jurang kenistaan seperti
mabuk-mabukan dan mengkonsumsi narkoba. Tingkatkan ketagwaan terhadap Tuhan YME dan jangan coba coba mendekatinya karena
barang haram tersebut akan menghancurkan masa depan kalian.
Ketiga faktor tersebut harus dihindari dengan begitu semoga
pelajar akan sukses sehingga membuat bangga alumi serta mendongkrak nama baik
SMP N 3 Kasihan, tutup Kompol Fajar Pamuji, SH.
Setelah upacara berakhir selanjutnya diadakan ramah tamah
dan koordinasi oleh Kapolsek dan para Guru di ruang Kepala sekolah. Kegiatan berakhir
dalam keadaan aman dan tertib. (Humas Kasihan)
Posting Komentar