WAKAPOLRES BANTUL PIMPIN APEL KESIAPSIAGAAN DALAM RANGKA KESIAPAN PEMILU PILPRES 2014

Senin, 02 Juni 20140 komentar


Wakapolres Bantul Kompol Donny Siswoyo, SIK memimpin apel kesiapsiagaan dalam rangka kesiapan Pemilu pilpres 2014 di halaman Mapolres Bantul, Senin, 2 Juni 2014 jam 08,00 Wib.

Apel dihadiri oleh Para Kabag, Kasat, Kasi, Kasubag, Para Kapolsek, Perwira, bintara, dan PNS Polres Bantul serta anggota yang terseprint pengamanan Pilpres 2014.

Dalam amanatnya Wakapolres Bantul membacakan sambutan tertulis Kapolda DIY Brigadir jenderal polisi Drs. Haka Astana MW, SH yang menyampaikan, pergelaran apel kesiapsiagaan ini kita lakukan, semata-mata agar kita lebih mampu mempersiapkan diri dalam menghadapi kegiatan pemilu Pilpres yang pada puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 9 juli 2014.

Tentunya dengan kesiapan yang matang, kita mengharapkan pergelaran anggota pengamanan dilapangan dapat terselenggara dengan optimal melalui proses Renorlakdal yang baik dan penerapan metode yang tepat. Sehingga situasi penyelenggaraan pilpres tahun 2014 dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif di wilayah hukum polda DIY dan jajarannya.

Mengacu pada pelaksanaan pemilu legislatif beberapa waktu yang lalu, dibeberapa Polda di indonesia masih diketemukan beberapa kendala berkaitan dengan penyelenggaraan pengamanan berkaitan dengan belum optimalnya kesiapan-kesiapan yang dilakukan oleh anggota dilapangan. Kita patut bersyukur, bahwa polda DIY pada penyelenggaraan pengamanan Pileg 2014 termasuk Polda yang mampu menyelenggarakan pola pengamanan dengan baik, sehingga Pemilu Legislatif 2014 dapat berjalan dengan aman dan tertib, hal ini merupakan salah satu gambaran, bahwa tanpa persiapan yang baik, tanpa penerapan manajerial yang baik serta pengelolaan sumberdaya yang baik, pergelaran pengamanan tidak akan berjalan optimal. 

Kedepan, kita masih menghadapi  agenda pilpres 2014 yang tentunya memerlukan kesiapan kita untuk melaksanakan pola penyelenggaraan  pengamanan yang lebih baik. Prediksi gangguan keamanan Pilpres 2014 sesuai anev Pileg beberapa waktu yang lalu dipetakan pada permasalahan  baik pada saat kampanye, masa tenang, pemungutan dan hitung suara ditingkat PPS, PPK, Kab / Kota / Provinsi.

Prediksi-prediksi yang dimungkinkan timbul dan perlu diantisipasi seperti bentrok massa pada saat kampanye, perusakan atribut partai / posko maupun fasilitas umum, intimidasi dan aniaya kepada penyelenggara pemilu, money politic, black campaign, munculnya pemilih ganda, penggelembungan suara, unras ataupun konflik petugas dilingkungan KPU masih menjadi atensi yang perlu diambil langkah-langkah antisipatif dan ditindaklanjuti.  Oleh karenanya, Polda DIY perlu kesiapan dalam menerapkan pola pengamanan yang lebih baik, efektif, sistemik dan menyeluruh dengan melibatkan kekuatan personel, koordinasi dengan instansi terkait  dan pemanfaatan seluruh sumberdaya yang ada.

Perlu kita ketahui bersama, bahwa dengan minimnya perolehan suara partai, muncul koalisi-koalisi partai yang mengusung dua calon presiden periode 2015-2019. Agenda pengamanan pilpres 2014 adalah perhelatan dua kandidat dalam satu putaran. Meskipun demikian, kita tetap dituntut tetap waspada dan siap siaga. Dinamika dilapangan menunjukkan bahwa Polri dituntut melaksanakan pengamanan yang lebih ekstra dan lebih optimal. Faktor-faktor yang berpengaruh pada penyelenggaraan Pilpres, baik figur capres, tokoh pendukung, peran media, netralitas penyelenggara pemilu dan apkam ataupun dukungan negara asing dan lembaga survey,tentunya sangat mempengaruhi pola pengamanan yang nantinya akan kita terapkan di polda DIY dan jajaran.

Atas dasar evaluasi hasil Pileg beberapa waktu yang lalu dan hasil identifikasi beberapa kerawanan menjelang Pilpres 2014, maka perlu dilakukan langkah-langkah kesiapan sebagai berikut :

1. Tetap jaga sinergitas dan netralitas tni/polri dalam pam pilpres 2014.

2. Setiap pergeseran logistik pemilu khususnya dokumen pemilu harus dikawal oleh anggota polri.

3. Rumuskan pola pengamanan tps berdasarkan kriteria tps dengan memperhatikan jumlah personel, kebutuhan dan kakerda .pergeseran / pendistribusian logistik pemilu khususnya dokumen pilpres 2014.

4. Petakan kembali daerah rawan dan bentuk kerawanannya secara tajam oleh satwil setempat.

5. Evaluasi peran lo dan tingkatkan peran fungsi intelijen di kewilayahan.

6. Antisipasi / cegah terjadinya perusakan alat peraga capres/wapres, kampanye hitam pembunuhan karakter serta aksi-aksi intimidasi, teror, ancaman dan bentuk kekerasan politik lainnya maupun konflik internal parpol yang dapat memunculkan konflik antar massa pendukung / simpatisan maupun relawan.

7. Laksanakan ops cipta kondisi / razia dengan libatkan kekuatan besar dengan sasarapn senpi / sajam, miras, dan barang berbahaya sebagai cara bentindak yang efektifdalam antisipasi bentrok massa dan bentuk-bentuk pelanggaran pemilu.

8. Lakukan terus langkah pre-emtif untuk meningkatkan kesadaran berbagai pihak agar tidak melakukan tindakan-tindakan kekerasan dan melanggar hukum.

9. Tingkatkan koordinasi dengan aparat keamanan lainnya,penyelenggara pemilu dan pemangku kepentingan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan pada pilpres 2014.

10. Laksanakan operasi cipta kondisi dan laksanakan operasi intelejen gabungan (ref. pileg dengan dal kominpus / kominda), termasuk kir / ren kontijensi (terjadinya vacum of power / people power maupun bencana alam).

11. Tetap waspadai serangan terorisme terhadap personel / markas personel.

Mengakhiri amanat saya, marilah kita merapatkan barisan, menyamakan persepsi dan satukan langkah untuk melaksanakan pengamanan pilpres dengan lebih baik. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan perlindunganNya kepada kita sekalian. Amin

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger