Issu tentang
cepatnya pertumbuhan penduduk diberbagai negara dibelahan dunia akan terus
bergulir. Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak pernah berhenti untuk
mengkampanyekan tentang pengendalian lajunya pertumbuhan penduduk dunia ini.
Di
Indonesia, pemerintah telah mencanangkan program Keluarga Berencana sejak masa
pemerintahan orde baru. Wilayah Indonesia yang luas dengan jumlah penduduk yang
saat ini berada pada posisi 5 besar di dunia tentu menjadi permasalahan tersendiri
bagi pemerintah Indonesia.
Pertumbuhan
penduduk yang tidak terkendali tentu akan berdampak pada permasalahan pemenuhan
kebutuhan sandang, pangan dan perumahan. Dari aspek keamanan, jumlah penduduk
yang tidak terkendali dimana ruang dan sumber daya sudah tidak mampu memenuhi
kebutuhan yang diperlukan, atau disebut juga dengan Over Population, tentu akan
menjadi faktor korelatif kriminogen.
Dalam hal
ini, kondisi tersebut dapat kemungkinan terjadinya ketidaktertiban dan gangguan
keamanan semakin besar, sementara institusi yang melakukan pengamanan tidak
mampu untuk mengendalikan tingginya gangguan.
Kondisi ini
tentu sangat tidak kita inginkan dan harus ada langkah – langkah nyata serta
solusi yang tepat untuk mengatasinya. Oleh karena itu, tugas berat telah
menanti Presiden dan Wakil Presiden yang baru dalam mengendalikan pertumbuhan
penduduk di Indonesia. Karena pengendalian kejahatan bukan hanya setelah
peristiwa kejahatan itu terjadi, tetapi dapat diawali dari pengendalian jumlah
penduduk dari suatu negara. Sehingga akan memberikan kontribusi terhadap pengendalian
angka kejahatan yang terjadi.
Posting Komentar