Bertempat di Gedung Maducandya Kasihan Bantul telah dilaksanakan
Sosialisasi tentang tata cara kepengurusan administrasi Kepolisian dan arahan kamtibmas kepada para Toga,Tomas dan unsur masyarakat, Senin, 15 September
2014 pukul 20.00 Wib.
Kegiatan Sosialisasi ini diselenggarakan oleh Polsek
Kasihan dan dihadiri oleh Kapolres Bantul AKBP Surawan SIK, Camat Kasihan Drs
Soekendro, Kapolsek Kasihan Kompol Fajar Pamuji, SH, Danramil Kasihan Kapt
Infantri Abdul Rohmat, Lurah Desa,
Dukuh se Kecamatan Kasihan dan FKPM
serta tamu undangan 150 orang.
Acara sosialisasi ini diawali sambutan Kapolsek Kasihan,
mengucapkan terima kasih kepada semua tamu undangan dan semua pihak yang telah
berpartisipasi sehingga acara ini dapat terlaksana dengan lancar.
Dijelaskan oleh Kapolsek Kasihan bahwa Kegiatan
sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan kepada Toga dan Tomas tentang tata
cara pelaporan yang terdiri dari sistem pelaporan / syarat syarat mencari surat
kehilangan, mencari SKCK, permohonan ijin keramaian dan kepengurusan tentang
asuransi lalu lintas dan lain lain. Serta penyampaian arahan tentang Kamtibmas
guna meredam potensi konflik yang ada di wilayah Kasihan dan sekitarnya.
Wilayah Kasihan terdapat beberapa daerah rawan konflik,
namun selama ini setiap ada gejolak yang mengganggu Kamtibmas dapat kita
selesaikan dengan kondusif. Ini berkat
kerjasama kemitraan polisi dan masyarakat. Selain itu juga peran para tokoh
dinilai berhasil dalam membina masyarakat untuk saling menghargai dan
menghormati sesama warga masyarakat.
Selesai pemberian materi tentang tata cara kepengurusan
administrasi Kepolisian kemudian pada puncak kegiatan sosialisasi ini adalah pemberian
materi tentang Radikalisme yang disampaikan oleh Kapolres Bantul.
Kapolres Bantul menyampaikan yang intinya bahwa Agama
Islam bukan identik teroris namun kelompok teroris tersebut membalut dengan hal
yang berhubungan dengan agama Islam, semua agama ada kelompok radikal yang
melakukan kekerasan.
ISIS merupak teroris separatis karena berhubungan dengan
kepentingan kekuasaan, sehingga kelompok ISIS ini memerangi sesama muslim di
Irak dan Syiria bahkan menurut Kapolres tidak menutup kemungkinan bahwa ISIS
merupakan gerakan oleh Intelijen Israel yang harus diwaspadai.
Kapolres mengharapkan peran serta Toga Tomas untuk
mencegah masyarakat agar tidak terpengaruh dengan ISIS. Pemerintah telah melarang
gerakan ISIS, sehingga Polri akan melakukan langkah preventif sekaligus
penegakan hukum terhadap siapapun yang melakukan kegiatan menyimpang terkait
ISIS. (Sihumas Kasihan)
Posting Komentar