Hari ini, 20 Oktober 2014 merupakan hari bersejarah bagi
bangsa Indonesia, yaitu sebuah proses pergantian pemimpin negara dari Presiden
RI periode 2009-2014 Soesilo Bambang Yudhoyono kepada Joko Widodo untuk periode
2014-2015. Perhatian masyarakat Indonesia dan juga masyarakat dunia tertuju
pada peristiwa yang digelar setiap lima tahun ini.
Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), telah memimpin
negeri ini selama dua periode yaitu 2004-2009 dan 2009 – 2014. Sudah
sepantasnya kita mengucapkan terima kasih kepada Bapak SBY yang telah menjadi
nakhoda negeri ini selama 10 tahun. Terlepas dari segala kekurangan dan
kelebihannya, SBY telah berupaya mengendalikan berbagai permasalahan bangsa, walaupun
belum semua masalah dapat diatasi.
Selanjutnya, setelah upacara pelantikan Presiden oleh
Ketua MPR RI, bangsa Indonesia memiliki pemimpin baru yang akan melanjutkan
estafet pembangunan negeri ini. Berbagai tugas dan masalah bangsa telah
menanti, seluruh bangsa Indonesia tentu mempunyai harapan yang sama, yaitu
perbaikan terhadap kehidupan kearah yang lebih baik. Walaupun pada dasarnya,
perbaikan kondisi suatu bangsa tidak hanya tergantung pada sosok Presiden atau
pemimpinnya. Tetapi juga dipengaruhi oleh bagaimana dukungan bangsanya mampu
merubah nasibnya. Namun, sosok seorang Presiden dapat menjadi salah satu
trigger yang besar bagi bangsanya untuk melakukan sesuatu yang terbaik
Salah satu harapan anak bangsa yang selanjutnya menjadi
tugas dan beban Presiden dan Wakil Presiden terpilih adalah harus mampu
membangun dan menjaga optimisme seluruh warga negara Indonesia, baik yang ada
di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri. Semangat dan optimisme untuk
memperbaiki hidup kearah yang lebih baik dan lebih layak, mengangkat derajat
bangsa dimata bangsa – bangsa lain di dunia dan mampu membangun kebanggaan
menjadi bangsa Indonesia.
Posting Komentar