PERKELAHIAN ANTAR PELAJAR SMP DISELESAIKAN DI POLSEK PANDAK

Bertempat di Mapolsek Pandak, Kapolsek Pandak, AKP Paimun, SH didampingi Bhabinkamtibmas Desa Gilangharjo, Aiptu Triyanta dan Bhabinkamtibmas Desa Wijirejo, Aiptu Suryono, menengahi permasalahan yang terjadi antara Ar, siswa SMP N 4 Pandak dan Al, siswa SMP N 3 Pandak, Senin, 10 Nopember 2014 pukul 10.00 Wib.

Menurut Bhabinkamtibmas Desa Gilangharjo, Aiptu Triyanta, permasalahan berawal dari provokasi Na, siswi yang satu sekolah dengan Ar, mengadu kepada teman dekatnya Al, bahwa Ar telah berbuat salah kepada Na dan telah menyuruh Ar untuk meminta maaf kepada Na akan tetapi Ar tidak mau meminta maaf. Hingga terjadilah kesalahpahaman antara Al dan Ar yang menyebabkan  keduanya berkelahi di Dusun Ngaran, Gilangharjo, Pandak pada hari Jum’at, 7 Nopember 2014 pukul 11.30 Wib.

Dan kejadian perkelahian tersebut direkam oleh Na dengan menggunakan Hpnya. Setelah kejadian tersebut, beredar vidio rekaman yang isinya tentang perkelahian antara Al dan Ar dikalangan siswa. Hal inilah yang membuat Guru-Guru kedua belah pihak sekolah merasa gerah dengan adanya vidio rekaman tersebut karena dapat mencoreng dunia pendidikan di Pandak. Hingga mereka berinisiatif untuk membawa masalah ini ke Polsek Pandak agar dapat ditengahi oleh pihak Kepolisian dan dapat dicarikan jalan keluarnya.

Selain ketiga siswa yang bermasalah, hadir pula dalam penyelesaian masalah tersebut Guru BP dari SMP 3 Pandak dan SMP 4 Pandak serta orang tua siswa ketiganya.

Hasil penyelesaian masalah tersebut  adalah telah disepakati bahwa Ar dan Al berjanji tidak akan mengulangi lagi kejadian serupa dikemudian hari dan menganggap permasalahan yang terjadi di antara keduanya telah selesai. Dan Na berjanji tidak akan menyebarluaskan rekaman kejadian tersebut dan berusaha untuk menghubungi teman-teman yang telah memiliki rekaman kejadian tersebut  lalu meminta untuk menghapusnya.

Selanjutnya untuk pembinaan ketiganya diwajibkan apel di Polsek Pandak setiap hari Senin dan Kamis setelah jam pelajaran sekolah selama satu bulan untuk dilihat perkembangan dari kasus tersebut. Didepan para guru dan orang tua masing-masing saling bersalaman sebagai tanda permaslahan telah selesai. (Sihumas Pandak)