Kirab budaya merupakan wahana pendidikan dan upaya
pelestarian budaya. Oleh karena itu, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul
menggelar kirab potensi budaya pada Selasa, 16 Desember 2014 pukul 13.30 Wib. Ratusan
masyarakat turut berpartisipasi dalam acara yang berpusat di halaman Balai Desa
Mulyodadi.
Kirab Potensi Budaya Desa Mulyodadi diikuti oleh 14
pedukuhan dan sekolah-sekolah yang ada di wilayah Desa Mulyodadi. Peserta kirab mengarak bermacam-macam jodang
dan gunungan yang berisikan berbagai macam hasil bumi warga Desa Mulyodadi. Selain
itu, warga juga menampilkan berbagai ragam budaya dan kesenian yang ada dan
berkembang di Desa Mulyodadi diantaranya,
kesenian reog dan jathilan, wayang orang, wayang kulit dll. Acara jug
dimeriahkan oleh drum band dari siswa SD Negeri Sribit.
Kirab Potensi Budaya yang diselenggarakan di Desa
Mulyodadi ini mengusung tema "Penguatan
Pengembangan Desa Budaya Sebagai Salah Satu Upaya Untuk Mewujudkan
Ketahanan Budaya" dan merupakan
putaran terakhir festival budaya yang diadakan Provinsi DIY tahun 2014.
Sementara itu, Drs Yoto, Kasi Adat dan Tradisi dari Dinas
Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam sambutannya memberikan dukungan
penuh atas penggalian potensi budaya Desa Mulyodadi. Pasalnya, sesuai UU
keistimewaan DIY tahun 2012, budaya diselenggarakan untuk memelihara dan
mengembangkan hasil, cipta, rasa, karsa, karya yang berupa nilai-nilai
pengetahuan, norma, adat istiadat, seni, dan tradisi luhur yang mengakar dalam
masyarakat DIY.
Dalam acara ini, turut hadir perwakilan dari Disbupar Bantul,
perangkat desa, Kapolsek Bambanglipuro dan ratusan penonton. Kirab budaya ini
nampaknya juga menarik perhatian para pengendara yang melintas dengan berhenti
dan mengabadikan moment tersebut.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, Kapolsek Bambanglipuro,
AKP
Yayan Dewayanto, SH, MH menerjunkan personelnya untuk melakukan pengamanan selama
kegiatan Kirab Potensi Budaya Desa Mulyodadi berlangsung. (Sihumas
Bambanglipuro)
Posting Komentar