Personil Polsek
Pajangan dipimpin oleh Kasihumas Polsek Pajangan Aiptu Sunarto dan
Bhabinkamtibmas Desa Guwosari Bripka Supri Handono, SH menghadiri acara
pembukaan Pelatihan Pembuatan Pestisida Hayati yang diselenggarakan oleh PNPM
MPd MP3KI Kec. Pajangan bertempat di rumah Kepala Dukuh Watugeduk RT 01 Guwosari, Pajangan, Bantul, Rabu 7
Januari 2015 jam 10.00 Wib.
Acara
pembukaan tersebut dihadiri oleh Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, PJOK (Penanggung
Jawab Operasional Proyek) Kasi Ekbang Pajangan Budi Suryono, S.Sos, Fasilitator
Teknis Kabupaten (Fastekab) Ir. Musriadi Muhammad, Ketua Pokja Peningkatan
Produksi Padi Bpk. Pardiono dan Petani dari Kelompok petani di gandekan, Dukuh,
Kentolan Lor dan Watugeduk Desa Guwosari Pajangan dan 40 peserta.
Program
pelatihan Pembuatan Pestisida Hayati tersebut merupakan salah satu kegiatan
dari PNPM MPd MP3KI Kec. Pajangan Pokja Peningkatan Produksi Padi yang dipimpin
oleh Bpk. Pardiono. Menurutnya pelatihan akan dilaksanakan selama 10 hari mulai
dari tanggal 7 hingga tanggal 17 Januari 2015 dan diikuti oleh 200 orang petani
di Kec. Pajangan (Perhari 20 orang).
Dalam
program di Pokjanya Bpk. Pardiono menjelaskan diantaranya terdapat program
pembuatan pupuk organik/kompos, pembuatan pestisida hayati dan pembuatan pupuk
cair organik, penanaman padi organik, penyuluhan konservasi air dan lahan
pertanian, pembuatan sumur ladang beserta pompanya dan pemeliharaan sapi kelompok.
Diharapkan dengan adanya program-program tersebut produksi padi di wilayah Kec.
Pajangan dapat meningkat beserta kesejahteraan para petaninya.
Camat
Pajangan sangat menyambut baik program ini yang bertujuan untuk mempercepat
pengentasan kemiskinan di wilayah Kec. Pajangan. Dalam acara pembukaan tersebut
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun menyampaikan saat ini masyarakat kita sadar
bahwa penggunaan padi organik lebih dibutuhkan dan bermanfaat untuk kesehatan.
Para petani
saat ini menanam padi tidak sekedar mengejar kuantitas/jumlahnya namun
kualitasnya. Untuk saat ini proses penanaman padi organik dibandingkan
penanaman padi lainnya relatif sama. Diharapkan ilmu menanam padi diberikan
kepada generasi muda sehingga dapat terus lestari. Kedepannya banyak program
yang akan merubah wajah Pajangan diantaranya pembangunan UIN Suka II dan
Watugeduk termasuk di dalamnya, pembangunan industri yang ramah lingkungan,
pengembangan wisata Goa Selarong dan wisata lainnya di Kec. Pajangan, wisata
kuliner yang bisa memanfaatkan padi-padi organik.
Pokja ini
juga ada program pembuatan sumur ladang sehingga para petani tidak tergantung
dengan musim dalam mengairi lahan persawahannya. Dirinya berusaha untuk membuka
diri dan siap bekerjasama dengan berbagai pihak untuk membangun Pajangan
menjadi lebih maju dan masyarakatnya dapat lebih sejahtera.
Terakhir beliau
mengharapkan kewaspadaaan dari masyarakat untuk mengantisipasi bencana tanah
longsor mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.
Selesai memberikan
sambutanya kemudian beliau secara simbolis membuka pelatihan pembuatan
pestisida hayati dengan menumbuk bahan pembuatan pestisida hayati.
Setelah
pembukaan pelatihan selanjutnya Camat Pajangan beserta rombongan baik itu PJOK, Fasilitator Teknis
dari Kabupaten dan Ketua Pokja Peningkatan Produksi Padi meninjau langsung
penanaman padi organik.
Camat
Pajangan juga berkesempatan bersama petani untuk menananam padi organik dengan
jenis padi Pandan Wangi. Padi organik kita ketahui bahwa, mulai dari
penanamannya dan pemumupukan tidak menggunakan pestisida kimia akan tetapi
menggunakan pupuk organik dan pestisida hayati yang ramah terhadap lingkungan
dan hasil padinya mempunyai manfaat yang besar untuk kesehatan manusia serta
harga padinya setelah mendapat sertifikasi organik akan menjadi lebih bernilai.
Menurut Kepala Dukuh Watugeduk rencana penanaman padi organik di lahan
persawahan di wilayahnya seluas ± 5 Ha. (Sihumas Pajangan)
Posting Komentar