Kapolsek Dlingo
AKP S Parmin hadiri giat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang)
Tingkat Kecamatan Dlingo Tahun 2016 bertempat di Pendopo Kecamatan Dlingo,
Senin pagi, 23 Februari 2015.
Kegiatan ini
dihadiri dari SKPD se-Kabupaten Bantul, Muspika dan unit instansi se-kecamatan
Dlingo, desa dan tokoh masyarakat serta perwakilan organisasi se-kecamatan
Dlingo.
Rangkaian
acara pembukaan diisi sambutan Camat Dlingo Drs.Susanto, MPA sekaligus membuka
musrenbang secara resmi, sambutan pengarahan Bupati Bantul yang disampaikan
oleh Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Hukum Drs.Mahmudi, MSi dan sambutan
anggota DPRD Kabupaten Bantul dari Komisi C/Fraksi Golkar Suryono.
Acara
musrenbang tingkat kecamatan ini didahului dengan kegiatan musrenbang tingkat
desa (musrenbangdes) di 6 desa, yaitu Dlingo pada tanggal 7 Januari, Temuwuh
pada tanggal 13 Januari, Mangunan pada tanggal 16 Januari, Muntuk pada tanggal 19
Januari, Jatimulyo pada tanggal 20 Januari, dan Terong pada 26 Januari. Dan
dilanjutkan dengan pra-musrenbang yang dilaksanakan di Kecamatan Dlingo pada tanggal
18 Februari. Usulan dari desa untuk pembangunan 2016 senilai 141,6 milyar
rupiah dengan rincian bidang ekonomi 31,7 milyar rupiah, bidang kesra 10,1
milyar rupiah, bidang pemerintahan 2,8 milyar rupiah dan yang mendominasi yaitu
bidang sarpras 97 milyar rupiah.
Dalam
sambutannya Camat Dlingo menekankan program atau kegiatan yang patut menjadi
prioritas yaitu penanganan kekurangan air baku bagi sebagian masyarakat yang
pada saat kemarau harus mendapatkan kiriman air baku/bersih dari bawah.
Selanjutnya perlunya melestarikan keberadaan pohon yang diketahui bersama
adanya perkembangan industri pengolahan kayu mengancam kelestarian pohon yang
bila tidak ada kebijakan maupun tindakan nyata untuk reboisasi maka Kecamatan
Dlingo pada waktunya akan gundul yang mengakibatkan pula memperparah krisis
air. Kemudian bila malam hari nyata bahwa LPJU di jalan Imogiri-Dodogan yang
merupakan jalan propinsi masih minim, maka perlu diprogramkan untuk secara
bertahap bisa dipasang LPJU tersebut sehingga dari waktu ke waktu bisa memadai.
Disampaikan
pula tentang perlunya rehab jalan propinsi Temuwuh - Patuk dan jalan kabupaten
Mangunan - Terong. Sementara itu jalan Cinomati dirasa perlu diperlebar dan
dipasang pagar pengaman agar kejadian beberapa kecelakaan tidak terjadi lagi.
Juga jalan Kaliurang perlu pemasangan pagar jalan untuk juga mencegah
terjadinya kecelakaan. Yang terakhir dalam rangka pelaksanaan Undang-undang
6/2014 Tentang Desa maka diperlukan pelatihan-pelatihan bagi aparat kecamatan
dan desa agar pengelolaan keuangan desa bisa sesuai dengan kebijakan dan aturan
serta mengarah kepada pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel.
Dalam
sambutannya Bupati Bantul yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan
Hukum menekankan kepada camat agar pertama cepat dan tanggap terhadap situasi
dan kondisi yang berkembang di masyarakat, kedua meningkatkan kewaspadaan dan
kesiagaan menghadapi bencana alam, ketiga dalam menghadapi pilkada diharapkan
dapat menjaga kondisi yang kondusif. Dari anggota DPRD menyampaikan bahwa ia siap
mengawal apa yang menjadi kehendak masyarakat atau aspirasi yang disampaikan
dalam musrenbang ini.
Setelah
acara pembukaan dilanjutkan dengan sidang kelompok yang dibagi ke dalam 4
kelompok yaitu kelompok-kelompok : pemerintahan (dipimpin oleh Kasi Tapem),
kesra (dipimpin oleh Kasi Kemasy), ekonomi (dipimpin oleh Kasi Ekbang dan LH)
serta sarpras (dipimpin oleh Sekcam dan Kasi Trantib). Hasil sidang kelompok
segera dirumuskan oleh tim perumus kecamatan dan dilaporkan ke kabupaten.
(Sihumas Sek Dlingo)
Posting Komentar