Selesai melakukan peresmian Pasar Tradisional Desa Srigading
di Kecamatan Sanden, Menteri Koperasi dan UKM, Drs. Anak Agung Gede Ngurah
Puspayoga mengunjungi UPT Koperasi Setya Bawana Koperasi Seni Kerajinan Keramik
Kasongan, Sabtu, 14 Februari 2015 pukul 12.50 Wib di Jalan Kyai Song No 2,
Dusun Kasongan Rt 04, Bangunjiwo,
Kasihan, Bantul.
Hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Kementrian Koperasi
dan UKM Samuel Watimena, Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati, Kepala
Disperindagkop Kabupaten Bantul Drs. Sulistiyanto, Kapolsek Kasihan Kompol
Suwandi, Camat Kasihan Drs. Soekendro, Lurah Desa Bangunjiwo Parja ST Ketua Koperasi Setya Bawana Dr. Timbul Raharja
dan Dosen UGM Dr. Gede Bayu Suparta.
Kegiatan diawali dengan paparan oleh Dr Timbul Raharja
tentang latar belakang berdirinya Koperasi Setya Bawana . Kepada Menteri, Dr.
Timbul Raharja mengungkapkan, bahwa Koperasi Setya Bawana berdiri sejak tahun
1984 namun baru berbadan hukum baru sejak 2006 sebagai badan usaha. Koperasi
Setya Bawana merupakan penyedia bahan baku untuk menyuplai pengrajin yang saat
ini berjumlah 350 pengrajin home industri di Kasongan.
“Mulai bulan Januari 2015 lalu, Koperasi Setya Bawana
telah mampu membuat mesin produksi tungku, mesin putar dan electric wheel yang
merupakan alat membuat produk kerajinan gerabah Kasongan, hal ini sangat
membantu peningkatan produk para pengrajin gerabah Kasongan,” terang Dr. Timbul
Raharja.
Setelah paparan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan
penyerahan cindera mata “Loro Blonyo“ oleh Dr. Timbul Raharja kepada Menteri Koperasi
dan UKM. Selanjutnya Menteri Koperasi dan UKM melakukan peninjauan pembuatan
gerabah dan produk kerajinan yang dikelola oleh Koperasi Setya Bawana serta
produk Radiologi yang diprakarsai oleh Dr. Gede Bayu Suparta dari UGM.
Umumnya alat radiologi digital X-ray ditemukan di bandara
digunakan untuk mendeteksi benda mencurigakan seperti bahan peledak dan
narkoba. Di rumah sakit, alat ini pun juga dimanfaatkan untuk membantu diagnosa
dokter mengetahui kondisi tulang pasien pasca kecelakaan atau sehabis operasi.
Di tangan dosen fisika UGM Dr. Gede Bayu Suparta, alat ini dimanfaatkan bukan
untuk kepentingan medis atau kepentingan keamanan namun untuk mengontrol
kualitas produk dari hasil kerajinan pengrajin gerabah.
“Alat kita manfaatkan untuk memperbaiki kualitas produk
kerajinan gerabah untuk mendukung industri kreatif,” kata Dr. Gede Bayu Suparta.
Setelah kunjungan di Koperasi Setya Bawana, kegiatan
dilanjutkan penataan pedagang kaki lima Pujasera di Pasar Niten. Serangkaian
kegiatan kunjungan menteri koperasi dan UKM di wilayah Kecamatan Kasihan berakhir
pukul 13.45 Wib berjalan aman dan lancar dengan pengamanan dari anggota Polsek
Kasihan. (Sihumas Kasihan)
Posting Komentar