Polsek Kasihan melakukan pengamanan kunjungan kerja
Menteri Sosial Dr. Hj. Khofifah Indar Parawansa di Pusat Kemasan UKM yang
berlokasi di Jalan Ringroad Barat, Tundan, Tamantirto, Kasihan, Bantul,
Yogyakarta, Senin, 9 Februari 2015 pukul 12.00 Wib.
Pengamanan kunjungan kerja Menteri Sosial di Kasihan ini
dipimpin langsung oleh Kapolsek Kasihan, Kompol Suwandi. Selain menempatkan
anggotanya di lokasi, Kapolsek juga menempatkan personelnya di rute-rute yang
dilalui oleh rombongan Menteri Sosial.
“Kami melakukan pengamanan secara terbuka dan tertutup
selama Menteri Sosial dan rombongan berada di Kasihan. Pengamanan sengaja kami
lakukan untuk memastikan keamanan bagi Menteri Sosial selama melakukan kunjungan
di Pusat Kemasan UKM Kasihan,” terang Kompol Suwandi
Kunjungan Kerja Menteri Sosial Dr. Hj. Khofifah Indar
Parawangsa di Kasihan diterima langsung oleh GKR Pembayun bersama Dirut PT IGP
International Jakarta Kasim Ghozali, Manajemen PT IGP International Perwakilan
Yogyakarta, Kepala Dinas Sosial DIY Drs. Untung Sukaryadi.
Sebagai informasi, kunjungan kerja Menteri Sosial di
Kasihan ini dilaksanakan dalam rangka
studi banding dan peninjauan tentang program UKM yang menyerap banyak tenaga
kerja. Seperti Pusat Kemasan UKM, yang bekerja sama dengan PT IGP Internasional
Yogyakarta yang bergerak dibidang garment.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memuji ide putri
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, GKR Pembayun, yang mendirikan Pusat Kemasan
UKM.
Karena ide Gusti Pembayun itu, hasil karya pengrajin di
Yogyakarta memiliki nilai jual lebih tinggi. Ini disebakan pengemasan yang
menarik hingga barang kerajinan bisa berkualitas ekspor.
“Ini akan bisa menjadi sumber inspirasi bagi peningkatan
derajat pelaku UMKM kalau mereka terinformasikan bahwa sekarang di Yogyakarta
ada pusat kemasan” kata Khofifah saat meninjau Pusat Kemasan UKM di Ringroad
Selatan, Kasihan.
Menurutnya, saat ini yang masih menjadi persoalan bagi
Kelompok Unit Bersama (Kube) adalah kesulitan pemasaran produk. Karena kemasan
barang-barang hasil Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kurang menarik.
“Ketika kemudian ada peningkatan kualitas produk, tidak
diikuti dengan pengemasan yang bagus maka dia tidak akan bisa masuk pada pangsa
pasar menengah ke atas. Sementara margin dari produk yang dikemas dengan baik
itu jauh sekali,” bebernya.
Dia memberi contoh, produk UKM dengan harga Rp 400
setelah setelah dikemas di Pusat Kemasan UKM menjadi Rp16 ribu. “Karena itu
harus ada peningkatan target Kube yang dikelola Kemensos,” tutupnya.
Kunjungan Menteri Sosial di Pusat Kemasan Kasihan
berakhir pada pukul 13.40 Wib dan berjalan aman. (Sihumas Kasihan)
Posting Komentar