Minggu, 24 Mei 2015 pukul 08.50 Wib di Lantai 1 Masjid KH. Ahmad Dahlan Kampus
UMY Jl. Ringroad Barat, Tamantirto, Kasihan, Bantul telah dilaksanakan Kajian
Umum Tematik.
Kegiatan diselengarakan oleh Kementrian Agama BEM KM UMY
bekerjasama dengan Forum Studi Islam Mahasiswa (FORSIM) dengan tema "Mengenal
siapakah ISIS dan Syi'ah".
Ketua Panitia Bambang Surono, ST mengatakan kegiatan ini bertujuan
untuk memberikan penjelasan kepada umat Islam tentang ISIS dan Syi'ah yang
akhir - akhir ini mulai marak didunia maya dan nyata.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Staf Pengajar
Ponpes Hammatul Qur'an Ust. Aris Munandar, SS, M.PI, Relawan Misi Kemanusiaan
Palestina dan Suriah Ust. Abu Sa'ad Muhammad Nurhuda, MA, Kasat Binmas Polres
BantuI AKP B. Muryanto, Kasat Intelkam AKP Bayu Dewasto, SH, S.iK, Menteri
Agama BEM KM UMY M. Rizal Kurniawan dan peserta kajian umum sekitar 200 orang.
Kegiatan diawali dengan sambutan Kasat Binmas Polres
BantuI AKP B. Muryanto Mewakili Kapolres Bantul memberikan informasi bahwa
sampai saat ini wilayah BantuI secara umum masih kondusif berkat kerjasama
tomas, toga dan peran serta kaum intelek yang ada di UMY.
Dalam sambutanya, Kasat Binmas mengajak kaum intelektual dari
Muhammadiyah agar tidak mudah terprofokasi dengan adanya indikasi paham sesat (Syiah,
ISIS) yang saat ini mulai marak di Indonesia. Kasat mengajak hadirin agar
bersama sama mencegah masuknya gerakan radikal ke Indonesia, karena kalau sudah
masuk organisasi tersebut akan susah keluar.
Ust. Aris Munandar, SS, M.PI dalam paparanya menyampaikan
tentang kesesatan ajaran Syiah. Antara lain beliau mengatakan Syiah adalah
kelompok mencintai golongan Ali Bin Abi Tholib namun hakekatnya tidak mengikuti
Ali dalam beragama sehingga klaim bahwa Syiah pengikut Ali adalah tidak benar,
Syiah mencela istri / sahabat Nabi dan lain lainya.
Menurut Ust. Aris Munandar, SS, M.PI Syiah dibagi 3
kelompok yaitu
- Ghulam yaitu orang-orang yang berlebihan yang menyebut
pimpinannya sebagai imam sampai melebihi batasan dari manusia dan memberikan
unsur-unsur dari Ketuhanan.
- Kelompok Bathiniah yaitu dimonopoli oleh makna yang
hanya diketahui oleh kelompoknya sendiri. Keyakinan mereka bahwa isi keyakinan
mereka ada 2 Tuhan dan tidak mengimani putusan para Utusan Allah dan pendapat
tentang kenabian hampir sama dengan filsafah Yunani bahwa kenabian merupakan
suatu yang bisa diupayakan dan bukan merupakan pilihan dari Tuhan.
- Musailiyah meyakini Allah SWT menitis pada diri Ali bin
Abi Tholib dan meyakini Ali adalah Tuhan dan nyawa orang hanyalah berpindah -
pindah artinya orang yang sudah meninggal nyawanya akan pindah kepada orang
lain, sholat adalah sebagai simbol Ali dan anak - anaknya dan tidak mengimani
adanya surga karena surga adalah simbol dari kenikmatan dan neraka juga hanya
simbol dari ketersiksaan.
Pada kesempatanya ustad Abu Sa'ad Muhammad Nurhuda, MA menjelaskan
tentang kesesatan ISIS. Tokoh ISIS Abu Bakar Al Bagdadi menyatakan bahwa
membunuh orang yang tidak bergabung dengan kelompok mereka adalah lebih utama
dari pada membunuh 100 orang nasrani dan orang - orang diluar mereka adalah
kafir. Kelompok ISIS sering mengkafirkan sesama muslim hanya berdasarkan atas
penilaian mereka yang tidak mau bergabung dengan kelompok mereka.
ISIS muncul pertama dengan nama Tauhid wal Jihad dan
kemudian mensatukan kelompok-kelompok yang melawan Amerika. Tahun 2011 muncul
fitnah yang ada di Suriah antara pemerintah dan rakyat Suriah akhirnya orang -
orang Suriah yang tergabung dalam Al Qaeda pada tahun 2013 membentuk ISIS.
Kelompok ISIS banyak di Indonesia dan wajib bagi kaum
muslimin untuk memberitahukan kesesatan tentang ideologi ISIS. Muncul ISIS
bukan karena masalah ekonomi namun karena keyakinan / ideologi oleh karena itu
perlu ulama yang benar - benar tahu tentang ISIS untuk menanggulangi
pertumbuhan ISIS yang ada di Indonesia.
Acara selanjutnya diadakan tanya jawab dan penggalangan
dana untuk para pengungsi muslim Rohingya yang berada di Aceh. Acara selesai
dalam keadaaan aman tertib dengan pengamanan oleh Anggota Polsek Kasihan. (Sat
Binmas)
.jpg)
Posting Komentar