Sebagai negara dengan penduduk yang tersebar
dalam pulau-pulau, tentu saja terdapat beragam harapan, kehendak dan kebutuhannya.
Pada masa penjajahan, para pahlawan membela dan menjaga keutuhan Indonesia
dengan berjuang. Cara berjuangnya bermacam-macam. Ada yang maju berlaga di
medan pertempuran, ada pula yang berjuang lewat pergerakan, seperti dengan
pikiran, tulisan-tulisan, dan ilmu pengetahuan.
Hal tersebut disampaikan Kasat Binmas Polres
Bantul, AKP B. Muryanto dalam amanatnya saat menjadi Pembina Upacara dalam Upacara
Bendera di SMP Negeri 3 Imogiri, Senin, 25 Mei 2015 pukul 07.00 Wib.
Lebih lanjut Kasat Binmas menambahkan, saat
ini Indonesia tidak lagi dijajah oleh bangsa asing, sehingga kita tidak perlu
lagi berperang melawan para penjajah. Meski demikian, tugas kita tidak lebih
ringan. Sebab menjaga kemerdekaan justru lebih sulit daripada merebutnya. Bukan
penjajah yang akan mengancam keutuhan negara kita, akan tetapi sangat mungkin
diri kita sendiri yang tidak tahu cara mengisi dan memepertahankan kemerdekaan.
Menurut Kasat Binmas, sebagai generasi
penerus, para siswa harus mampu mengisi kemerdekaan ini dengan sungguh-sungguh belajar.
Kasat Binmas juga menekankan, ilmu adalah kunci yang akan bisa digunakan untuk
membuka gembok persoalan, semakin banyak ilmu semakin banyak jenis kunci yang
kita miliki sehingga akan semakin banyak gembok persoalan yang akan dipecahkan.
Diakhir amanatnya, Kasat Binmas menyampaikan bahwa
bagi pelajar mengisi kemerdekaan dengan belajar adalah hal yang paling utama.
Tidak semata pendidikan formal tapi banyak sekali media-media pembelajaran yang
bisa gunakan untuk mendapatkan ilmu dan mendapatkan pengalaman sebagai kunci kehidupan.
Intinya semakin banyak Ilmu, semakin banyak
peran yang bisa kita berikan untuk bangsa ini. Jangan tanyakan apa yang sudah
diberikan Negara untukmu, tapi tanyakan apa yang sudah kau berikan untuk
negaramu.
Posting Komentar