Selasa, 16
Juni 2015 pukul 16.00 Wib di pos obesrvasi bulan (POB) bukit makam Syech Bela-Belu,
dusun Gogol IX, Parantritis, Kretek, Bantul berlangsung pengamatan hilal
penentuan awal Ramadhan 1436 H.
Kegiatan diikuti
lebih kurang 200 orang penyelenggara Badan Hisan Rukyat (BHR) Kemenag DIY. Hadir
dalam giat Kemenag DIY. Drs Zenal Abidin M. Pdi, Ketua BHR DIY, Drs Mashuri
MSi, Ketua BHR Indonesia Bp. Mutoha Arkaenudin, BMKG DIY, Kemenag Bantul,
Kemenag Yogyakarta, Perwakilan kantor Kemenag dari Jateng (Kab. Boyolali, Kab
Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Muspika Kretek, Perwakilan MUI DIY, Mahasiswa
UIN Sunan Kalijaga, Mahasiswa UII Yogyakarta, Perwakilan NU Perwakilan
Muhammadiyah dan Perwakilan MMI Yogayakarta.
Sambutan
ketua BHR DIY, Drs Mashuri Msi mengucapkan selamat datang dan terimakasih
kepada para undangan, pimpinan ormas Islam, tokoh agama, masyarakat dan
mahasiswa dalam rangka melakasnakan rukyatul hilal. Rukyatul hilal merupakan
salah satu teori untuk menentukan awal Ramadhan sesuai perintah Nabi Muhammad
S.A.W. Namun bila tidak bisa melihat bulan akan istikmal dengan menggenapkan
puasa ramadahn 30 hari.
Di wilayah
daerah istimewa Yogyakarta ada 3 lokasi pengamatan hilal yaitu bukit Patuk
Gunung Kidul, Bukit makam Bela Belu Parangtritis, Bantul dan pantai Trisik,
Kulon Progo.
Berhasil
melihat hilal maupun tidak dari 3 tempat pengamatan tersebut hasilnya tetap
dilaporkan ke BHR Pusat Jakarta sebagai bahan sidang isbat. Yang akan
dikumpulkan dari seluruh wilayah pengamatan di seluruh Indonesia.
Kemenag DIY,
Bp. Drs Zenal Abidin M.Pdi menjelaskan sesuai dengan hisab kemungkinan kecil
hilal bisa terlihat sore hari ini. Meski dari ormas Islam Naksabandiyah sudah
melaksanakan puasa mulai hari ini. Namun demikian kita tetap menunggu hasil
sidang isbat dari pemerintah di Jakarta.
Ketua BHR
Indonesia Bp. Mutoha Arkaenudin mengatakan peralatan yang dipakai pengamatan ini
adalah telescop milik Astoromi Taman Pintar Yogyakarta, BMKG DIY, BHR DIY, Fak
Syariah UII Yogyakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sementara dalam
pengamanatan hilal pada pukul 17.29 Wib dari pos obserwasi bulan bukit makam
Bela Belu Parantitis hilal tidak kelihatan baik tanpa alat maupun menggunakan
alat telescop.
Selanjutnya
hasil pengamatan dari lokasi ini akan dilaporkan ke Jakarta sebagai bahan
sidang isbat di Jakarta. Penentuan awal Ramadhan menunggu hasil pengamatan dari
wilayah lain diseluruh Indonesia yang akan dikumpulkan dalam sidang sidang
isbat. Namun demikian kemungkinan besar awal ramadhan jatuh pada hari kamis
tanggal 18 Juni 2015. Selama kegiatan berlangsung aman dan lancar dengan
pengamanan oleh Personil Polsek Kretek. (Sihumas Sek Kretek)
Posting Komentar