Kapolres
Bantul AKBP Dadiyo, SIK menggelar latihan simulasi Sispam Kota dalam rangka
menghadapi konflik sosial pemilukada di halaman Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa,
16 Juni 2015 pukul 08.00 Wib.
Latihan
Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan anggota dan peralatan dalam
menghadapi semua permasalahan yang mungkin timbul dalam tahapan Pilkada Bantul
yang akan dilaksanakan pada bulan Desamber tahun ini. Latihan ini juga
bertujuan untuk memberikan bekal kepada personil untuk bertindak dilapangan
sesuai prosedur.
Simulasi
diikuti ribuan personil gabungan dari Polres Bantul, Polda DIY, Sat Brimobda
DIY, Sat Pol PP Kab. Bantul, Linmas dan lainya yang nantinya akan diterjunkan
dalam pengamanan Pilkada Bantul Desember 2015. Simulasi juga dihadiri oleh Karo
Ops Polda DIY, Dir Sabhara Polda DIY, Kasat Brimob, Muspida Kab. Bantul, Kapolres
Bantul, Ketua Panwaslu kab Bantul, para perwira Polres Bantul, instansi terkait
dan para tamu undangan.
Kapolres Bantul, AKBP Dadiyo, SIK menjelaskan bahwa
simulasi tersebut memperlihatkan sejumlah skenario pengamanan polisi dalam
menghadapi berbagai ancaman keamanan, mulai dari sebelum hingga sesudah
pilkada.
"Jadi pelaksanaan latihan Sispamkota kita
laksanakan untuk melihat kemungkinan yang akan terjadi terkait gangguan situasi
keamanan saat Pilkada, sudah barang tentu personil kita harus maksimal untuk
mengantisipasi Pilkada nanti," jelasnya.
Menurut Kapolres, dalam pengamanan pemilu, Polres
Bantul akan menyiapkan ribuan personil. Selain itu, Polres Bantul menurutnya
juga telah memetakan potensi kerawanan dalam gelaran Pilkada nanti.
"Ada beberapa yang bisa timbul potensi kerawanan
Pilkada, diantaranya potensi gesekan antar pendukung calon, antar pendukung
parpol, kemudian potensi bawaan lainnya," terangnya.
Sementara dalam simulasi diperagakan ratusan
simpatisan dan pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati mengamuk di
KPUD Bantul, gara-gara calon yang didukungnya kalah. Mereka menuding KPUD tidak
netral dan memihak kepada salah satu kandidat calon bupati Bantul periode
2015-2020.
Karena aksi demonstran yang mulai anarkhis bahkan
sulit dikendalikan, terpaksa Kapolres meminta bantuan Polda DIY back up
tambahan personel untuk mengendalikan situasi yang semakin siang kian memanas.
Apalagi terdengar selentingan ancaman demonstran yang menyatakan akan
meledakkan KPUD Bantul dengan bom.
Situasi baru bisa terkendali setelah pasukan dari Sat
Brimobda Polda DIY dan personel Tim Jihandak diterjunkan untuk menghalau massa.
Setelah usaha demonstran memasuki kantor KPUD Bantul terbentur barisan pasukan
Dalmas dan Brimob, pelan tapi pasti para pengunjukrasa mundur karena tidak
kuasa menembus kokohnya pagar betis polisi dari Polres Bantul dan Polda DIY.
Dalam simulasi yang diikuti ratusan personel Polres
Bantul baik itu fungsi lalu lintas, Sabhara, Reskrim, Binmas hingga Intel
memperagakan semua pengamanan tahapan pemilu dari kampanye hingga pelaksanaan
hari pemilu.
Awalnya semua tahapan pemilukada dibantul berlangsung
aman namun karena ada massa yang tidak terima hasil pemilu maka menjadi
kerawanan.Bahkan massa ini menggelar aksi unjukrasa di kantor KPUD Bantul yang
awalnya berlangsung damai namun berujung pada anarkhis.
Dalam simulasi kali ini juga digelar penanganan
ancaman bom yang melibatkan persone penjinak bom dari Sat Brimobda Polda
DIY.Mereka melakukan simulasi penanganan ancaman bom yang ditujukan pada kantor
KPUD Bantul.
Usai
pelaksanaan simulasi dilakukan apel konsolidasi dan anev yang dipimpin oleh
Karo Ops Polda DIY, yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan antara lain merasa
bangga dan cukup puas dengan pelaksanaan simulasi dan semangat anggota yang
luar biasa. Itulah secara garis besar gambaran bagi anggota tentang apa yang
akan terjadi pada saat pentahapan pilkada sehingga kita bisa bertindak dan
berbuat apa.
Walaupun
tahapan kampanye akan berlangsung pada bulan Agustus namun kita harus selalu
siap siaga dan selalu berpedoman bahwa pengamanan pilkada adalah tugas pokok
Polri sehingga diharapkan dalam pelaksanaannya dilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab karena pelaku pidana setiap saat akan mengincar kelemahan Polri.
Dalam
pelaksanaan tugas segala sesuatunya agar selalu dilaporkan kepada pimpinan,
pedomani SOP yang ada terutama saat bertugas di TPS. Secara keseluruhan
simulasi berjalan baik, oleh karena itu diucapkan terima kasih kepada semua
pihak dan semoga pelaksanaan tugas pada hari H dapat dilaksanakan dengan
sebenarnya sesuai SOP dan tupoksi, serta pahami benar aturan yang ada jangan
sampai terpancing oleh salah satu kandidat.
Kita harus
memperhatikan situasi pada saat merah, kuning maupun hijau karena kita diberi
tanggung jawab dalam pengamanan Pilkada ini, dan saya yakin kita bisa
menjalankan amanah ini mulai dari tingkat Polsek, Polres maupun Polda, oleh
karena itu mari pada saat pelaksanaan kita tunjukkan yang terbaik sesuai peran
masing-masing. (Bag Humas Res Bantul)
Posting Komentar