POLRES BANTUL GELAR SIMULASI SISPAM KOTA DALAM RANGKA MENGHADAPI KONFLIK SOSIAL PEMILUKADA BANTUL 2015

Rabu, 17 Juni 20150 komentar



Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, SIK menggelar latihan simulasi Sispam Kota dalam rangka menghadapi konflik sosial pemilukada di halaman Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa, 16 Juni 2015 pukul 08.00 Wib.

Latihan Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan anggota dan peralatan dalam menghadapi semua permasalahan yang mungkin timbul dalam tahapan Pilkada Bantul yang akan dilaksanakan pada bulan Desamber tahun ini. Latihan ini juga bertujuan untuk memberikan bekal kepada personil untuk bertindak dilapangan sesuai prosedur.

Simulasi diikuti ribuan personil gabungan dari Polres Bantul, Polda DIY, Sat Brimobda DIY, Sat Pol PP Kab. Bantul, Linmas dan lainya yang nantinya akan diterjunkan dalam pengamanan Pilkada Bantul Desember 2015. Simulasi juga dihadiri oleh Karo Ops Polda DIY, Dir Sabhara Polda DIY, Kasat Brimob, Muspida Kab. Bantul, Kapolres Bantul, Ketua Panwaslu kab Bantul, para perwira Polres Bantul, instansi terkait dan para tamu undangan.

Kapolres Bantul, AKBP Dadiyo, SIK menjelaskan bahwa simulasi tersebut memperlihatkan sejumlah skenario pengamanan polisi dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan, mulai dari sebelum hingga sesudah pilkada.

"Jadi pelaksanaan latihan Sispamkota kita laksanakan untuk melihat kemungkinan yang akan terjadi terkait gangguan situasi keamanan saat Pilkada, sudah barang tentu personil kita harus maksimal untuk mengantisipasi Pilkada nanti," jelasnya.

Menurut Kapolres, dalam pengamanan pemilu, Polres Bantul akan menyiapkan ribuan personil. Selain itu, Polres Bantul menurutnya juga telah memetakan potensi kerawanan dalam gelaran Pilkada nanti.

"Ada beberapa yang bisa timbul potensi kerawanan Pilkada, diantaranya potensi gesekan antar pendukung calon, antar pendukung parpol, kemudian potensi bawaan lainnya," terangnya.

Sementara dalam simulasi diperagakan ratusan simpatisan dan pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati mengamuk di KPUD Bantul, gara-gara calon yang didukungnya kalah. Mereka menuding KPUD tidak netral dan memihak kepada salah satu kandidat calon bupati Bantul periode 2015-2020.

Karena aksi demonstran yang mulai anarkhis bahkan sulit dikendalikan, terpaksa Kapolres meminta bantuan Polda DIY back up tambahan personel untuk mengendalikan situasi yang semakin siang kian memanas. Apalagi terdengar selentingan ancaman demonstran yang menyatakan akan meledakkan KPUD Bantul dengan bom.

Situasi baru bisa terkendali setelah pasukan dari Sat Brimobda Polda DIY dan personel Tim Jihandak diterjunkan untuk menghalau massa. Setelah usaha demonstran memasuki kantor KPUD Bantul terbentur barisan pasukan Dalmas dan Brimob, pelan tapi pasti para pengunjukrasa mundur karena tidak kuasa menembus kokohnya pagar betis polisi dari Polres Bantul dan Polda DIY.

Dalam simulasi yang diikuti ratusan personel Polres Bantul baik itu fungsi lalu lintas, Sabhara, Reskrim, Binmas hingga Intel memperagakan semua pengamanan tahapan pemilu dari kampanye hingga pelaksanaan hari pemilu.

Awalnya semua tahapan pemilukada dibantul berlangsung aman namun karena ada massa yang tidak terima hasil pemilu maka menjadi kerawanan.Bahkan massa ini menggelar aksi unjukrasa di kantor KPUD Bantul yang awalnya berlangsung damai namun berujung pada anarkhis.

Dalam simulasi kali ini juga digelar penanganan ancaman bom yang melibatkan persone penjinak bom dari Sat Brimobda Polda DIY.Mereka melakukan simulasi penanganan ancaman bom yang ditujukan pada kantor KPUD Bantul.

Usai pelaksanaan simulasi dilakukan apel konsolidasi dan anev yang dipimpin oleh Karo Ops Polda DIY, yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan antara lain merasa bangga dan cukup puas dengan pelaksanaan simulasi dan semangat anggota yang luar biasa. Itulah secara garis besar gambaran bagi anggota tentang apa yang akan terjadi pada saat pentahapan pilkada sehingga kita bisa bertindak dan berbuat apa.

Walaupun tahapan kampanye akan berlangsung pada bulan Agustus namun kita harus selalu siap siaga dan selalu berpedoman bahwa pengamanan pilkada adalah tugas pokok Polri sehingga diharapkan dalam pelaksanaannya dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab karena pelaku pidana setiap saat akan mengincar kelemahan Polri.

Dalam pelaksanaan tugas segala sesuatunya agar selalu dilaporkan kepada pimpinan, pedomani SOP yang ada terutama saat bertugas di TPS. Secara keseluruhan simulasi berjalan baik, oleh karena itu diucapkan terima kasih kepada semua pihak dan semoga pelaksanaan tugas pada hari H dapat dilaksanakan dengan sebenarnya sesuai SOP dan tupoksi, serta pahami benar aturan yang ada jangan sampai terpancing oleh salah satu kandidat.

Kita harus memperhatikan situasi pada saat merah, kuning maupun hijau karena kita diberi tanggung jawab dalam pengamanan Pilkada ini, dan saya yakin kita bisa menjalankan amanah ini mulai dari tingkat Polsek, Polres maupun Polda, oleh karena itu mari pada saat pelaksanaan kita tunjukkan yang terbaik sesuai peran masing-masing. (Bag Humas Res Bantul)




Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger