


Menurut Kapolres, disamping profesional Polwan juga harus
mempunyai moral yang baik dan selalu mengembangkan dirinya sesuai tuntutan
zaman sehingga kehadiran polwan pada
organisasi Polri dan di tengah-tengah masyarakat tidak hanya sebagai
penghias atau pelengkap saja tetapi juga sebagai pribadi yang bisa diandalkan
seperti filosofi “Bukan Mawar Penghias
Taman” , tetapi “ Melati Pagar Bangsa “ yang
artinya tidak hanya sebagai penghias keindahan saja, tetapi berperan aktif
sebagai sosok anggota polri yang responsif, adaptif dan proaktif.
“Sebagai pimpinan di Polres Bantul ini saya membuka
kesempatan kepada polwan yang ingin bersaing dengan Polisi pria untuk selalu
meningkatkan kemampuannya, memberikan kinerja terbaiknya sehingga kehadiran
Polwan di tengah-tengah masyarakat dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,”
ujar Kapolres.
Kapolres juga menambahkan, kesetaraan Polwan dan Polisi
pria menuntut agar Polwan mampu untuk menyesuaikan diri dalam pelaksanaan
tugas.
Dari sinilah perlunya para Polwan untuk mengenali diri sendiri, kenali
apa yang menjadi kekurangan masing-masing sehingga akan tahu sisi potensi mana
yang masih perlu dikembangkan.


Diakhir amanatnya, Kapolres memerintahkan Polwan Polres
Bantul untuk memahami tugas dan kewajiban Polwan pada saat bertugas sebagai
pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat sehingga Polwan mampu memberikan
kontribusi terbaik bagi organisasi polri. Polwan juga diminta mampu menjaga keseimbangan
sebagai Polwan saat berdinas maupun saat berperan sebagai istri bagi suami, dan
ibu yang mampu mendidik anaknya hingga menjadi pribadi yang mandiri dan sukses.
“Jaga kekompakan diinternal Polwan sehingga terjadi
komunikasi yang harmonis guna mendukung pelaksanaan tugas,” tutup Kapolres.
(Bag Humas Polres Bantul)
Posting Komentar