Polda DIY kembali menggelar kegiatan Jumat Curhat, kali ini digelar di Pendopo Kalurahan Mangunan, Dlingo, Bantul, Jumat (25/8/2023).
Kegiatan Jumat Curhat dihadiri oleh Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan SIK beserta PJU Polda DIY dan didampingi Kapolres Bantul AKBP Michael R. Risakotta SH SIK.
Hadir pula Staf Ahli Bupati Bantul dan Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon Dlingo.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda DIY di hadapan para tokoh agama, tokoh masyarakat, Jaga Warga dan Jogoboyo, serta TP PKK Kalurahan Mangunan memberikan paparan tentang Kejahatan Jalanan Anak Yang Ekstrem.
"Saya akan berbicara tentang kejahatan jalanan anak dan remaja. Kepolisian tidak ada istilah klitih, yang ada namanya adalah kejahatan jalanan anak remaja yang ekstrem. Namun klitih dalam arti sesungguhnya bukanlah tindakan kejahatan," tutur Kapolda.
Lebih lanjut, pihaknya bersama dengan para pakar telah mendalami penyebab utama terjadinya aksi kejahatan jalanan di wilayah Yogyakarta.
Kapolda mengatakan bahwa kejahatan jalanan tumbuh dan berkembang sampai sekarang, yang mana senjata yang mereka gunakan seperti gir, celurit, sajam dengan tujuan untuk mencelakai orang lain.
Walaupun secara data jumlah kejahatan jalanan turun, akan tetapi Kapolda mengatakan kejahatan jalanan masih merupakan pekerjaan rumah bersama.
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, pelaku kejahatan jalanan tersebut rata-rata adalah pelajar.
Disebutkan jumlah sekolah yang siswanya terindikasi sering terlibat kejahatan remaja yang ekstrim untuk wilayah Kota Yogyakarta 18, Kabupaten Sleman 15, Kabupaten Bantul 10, Kabupaten Kulonprogo 11 dan Kabupaten Gunungkidul 4.
"Para pelaku kejahatan jalanan ini merupakan geng anak-anak di bawah usia 17 tahun, dan kita sudah melakukan patroli di jalan maupun kelompok yang sering berkumpul di jalanan. Lalu sekarang kita akan masuk dalam keluarga, harapan kami kepada para orang tua agar dapat membantu mengawasi dan membimbing anaknya dengan gerakan ibu memanggil," jelas Kapolda.
Terkait itu, Kapolda meminta peran para orang tua untuk mengawal anak-anaknya agar tidak tersesat dan terjebak di dalam lingkaran gengster.
"Maka dari itu, mari kita semua sebagai orang tua lebih bisa memperhatikan anak kita dan nantinya akan beriringan dengan situasi kamtibmas semakin terjaga, juga situasi keamanan di wilayah kita," ujarnya.
"Kepolisian hadir untuk masyarakat, keselamatan anak dan anggota keluarga adalah salah satu prioritas kami," pungkasnya.
Posting Komentar