PENGAMANAN POLSEK SEDAYU PADA GIAT PERINGATAN BULAN BHAKTI BBGRM KE X DI ARGOMULYO SEDAYU

Selasa, 07 Mei 2013 jam 10.00 Wib, Kapolsek Sedayu Kompol Darwis memimpin pelaksanaan pengamanan personil Polres Bantul dan Polsek sedayu serta dibantu oleh Koramil Sedayu pada giat peringatan/Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke X, hari kesatuan gerak PKK ke-41 dan hari keluarga ke XX/2013 tingkat DIY dilapangan Hibrida, Argomulyo, Sedayu, Bantul. 

Acara tersebut dihadiri oleh Asisten I DIY Drs. Sulistyo, SH, CN, Msi dan para pejabat daerah DIY, Waka Polres Bantul Kompol Fx. Endriadi, SIK, Sekda Bantul Drs. Riyantono, Msi dan ketua Bhayangkari DIY Ny. Haka Astana dan tamu undangan kurang lebih 800 undangan.

Pencanangan giat tersebut ditandai pemukulan kentongan oleh Asek I DIY dan penanda tanganan prasasti oleh Gubernur DIY yang diwakili Asisten I Pemda DIY Drs. Sulistyo, SH, CN, Msi dan dilanjutkan peninjauan bazaar dari seluruh Kecamatan Se Kabupaten Bantul.

Sambutan Gubernur DIY yang dibacakan oleh Asek I DIY menyampaikan, subtansi pelaksanaan kegiatan terpadu ini mengingatkan betapa pentingnya aktualisasi peran keluarga, sebagai pilar penyangga ketahanan bangsa. Karena keluarga merupakan potensi dan energi untuk mengatasi berbagai tantangan dan permsalahan, yang di hadapi oleh bangsa. Guna mewujudkan visi itu, kerjasama BPPM, SKKBN dan Tim penggerak PKK disemua jenjang, hendaknya disertai oleh semangat kegotongroyongan masyarakat sehingga terbangun jejaring yang lebih erat guna meningkatkan kualitas kesejahteraan keluarga.

Sambutan Bupati Bantul selaku tuan rumah mengatakan yang dibacakan Sekda Bantul mengatakan, gotong royong merupakan modal sosial yang secara turun temurun telah mengakar kuat pada diri bangsa Indonesia. Sebagai jatidiri bangsa, kegotong royongan semestinya menjadi ruh setiap upaya pemberdayaan masyarakat.

Tetapi seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang semakin maju, memberikan dampak pada kecenderungan lunturnya nilai nilai budaya dan sosial masyarakat, diantaranya adalah budaya gotong royong. Karenanya diperlukan suatu upaya untuk memotifasi masyarakat membudayakan kembali gotong royong, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dan kekeluargaan untuk mendukung terwujudnya kesehjahteraan masyarakat.