Bhayangkari
Cabang Bantul mendapat giliran tempat pengajian rutin bulanan Bhayangkari
daerah DIY, Kamis, 30 Januari 2014 jam 08.00 Wib.
Pengajian ini dilaksanakan di masjid Baitun Nikmah Polres Bantul dengan mengambil tema "jadikan ahklak dan kepemimpinan nabi Muhammad sebagai teladan dalam melaksanakan tugas dan menjelang menghadapi pemilu 2014”.
Pengajian ini dilaksanakan di masjid Baitun Nikmah Polres Bantul dengan mengambil tema "jadikan ahklak dan kepemimpinan nabi Muhammad sebagai teladan dalam melaksanakan tugas dan menjelang menghadapi pemilu 2014”.
Pengajian
dihadiri oleh Ibu Kapolda DIY beserta
rombongan, Kapolres Bantul AKBP Surawan, SIK, Wakapolres Bantul, Para pejabat
utama Polres Bantul, para Kapolsek yang beragama Islam, para Perwira, Bintara
dan PNS serta ketua Bhayangkari cabang Bantul beserta anggotanya. Hadir pula
dari masing masing Polsek jajaran Polres Bantul masing masing 2 personil.
Sebelum dilaksanakan pengajian, dilakukan sholat
Tasbih dan sholat Dhuha yang diimami oleh Bripka Ihwan. Adapun ceramah yang
dibawakan oleh Kyai haji Muzzamil mengenai kebaikan dan kepemimpinan nabi
Muhammad SAW.
Tauladan
Kepemimpinan yang diwariskan Rasulullah
Saw diantaranya Pertama; Konsisten (istiqamah) membela yang Benar. Dalam
menjalankan kepemimpinannya, Rasulullah Saw adalah figur yang sangat kokoh dan
kuat dalam memegang prinsip perjuangan. Setiap
menyampaikan berita kebenaran dan
kebaikan Rasulullah Saw tidak mudah
kendur, lemah dan kompromistis terhadap berbagai godaan dan rintangan yang
menghadang.
Kedua;
Konsisten Menegakkan Keadilan. Rasulullah Saw adalah sosok pemimpin yang kukuh,
lurus dan tidak diskriminatif dalam menegakkan keadilan.
Ketiga,
Jujur dan Sederhana, Rasulullah Saw adalah figur pemimpin yang selalu jujur
dalam memimpin umatnya, tidak pernah merekayasa kebenaran dan keadilan, selalu
menyampaikan yang benar adalah tetap benar dan yang salah adalah pasti salah,
apapun resiko yang dihadapinya.
Keempat,
Pemimpin yang Rendah Hati. Walaupun Rasulullah Saw menjadi pemimpin besar dan
memiliki otoritas luas, dirinya tidak pernah menunjukkan dirinya sebagai
pribadi yang sombong, arogan, tinggi hati, anti kritik dan selalu ingin menang
sendiri.
Kelima,
tidak serakah (rakus) dan tidak hidup mewah.
Rasulullah Saw adalah pemimpin
yang sangat berhati-hati dan tidak rakus dalam memanfaatkan anggaran negara.
Rasulullah Saw justru memakai banyak harta pribadinya untuk menopang perjuangan
sehingga harta lebih banyak yang dikorbankan (disedekahkan) untuk kepentingan
umat. Kepemimpinan Rasulullah Saw sangat jauh dari prilaku kolusi, korupsi dan
nepotisme (KKN) seperti yang diperankan
mayoritas pemimpin saat ini.
Pengajian
berakhir, kemudian rombongan Ibu Kapolda DIY kembali ke Mapolda pada pukul
10.30 wib dalam keadaan tertib dan aman.
Posting Komentar