TETAP RUKUN DAN DAMAI MENJELANG PILPRES

Jumat, 25 April 20140 komentar



Beberapa media telah mengekspose kegiatan para tokoh partai yang saling bertemu dan berkunjung pasca pemungutan suara. Hal ini dilakukan untuk melakukan lobi-lobi politik dalam rangka mengusung Presiden dan wakil presiden dalam Pilpres yang Akan datang. Disamping itu lembaga survei juga telah melakukan polling tentang alternatif pasangan Presiden dan wakil presiden yang memiliki peluang besar untuk memenangkan suara rakyat pada Pilpres yang Akan datang. Semua itu dapat mempengaruhi cara pandang masyarakat dalam menentukan pilihannya.

Namun demikian, masa lobi politik ini menyimpan berbagai kerawanan apabila masyarakat salah dalam menyikapinya.
Keberadaan partai politik dengan idealisme masing-masing, didukung oleh simpatisan yang fanatik, tentu menjadi faktor korelatif kriminogen yang sewaktu-waktu dapat terjadi gesekan dan menjadi ancaman faktual. Dalam rangka mencapai tujuannya, masing–masing kelompok akan berusaha mencari dukungan yang sebesar–besarnya. Cara–cara yang konfrontatif serta adanya pemaksaan kehendak terhadap orang lain dalam mencari dukungan tentu dapat menjadi pemicu terjadinya konflik. Apalagi dibumbui dengan upaya–upaya melalui media online yang saling menampilkan kekurangan lawan politiknya atau biasa disebut juga dengan black campaign.

Kita semua sepakat bahwa visi dan misi politik boleh berbeda, namun kerukunan, kekompakan dan perdamaian harus yang paling utama. Semoga rukun dan damai bukan hanya slogan yang tertulis di Baliho atau Iklan-Iklan, namun dapat kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan saat ini (menjelang Pilpres) adalah waktu yang tepat untuk mewujudkannya.

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger