.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
H. Sukiran
Pengurus Yatiman pedukuhan Jaten dan Mangir menyampaikan dana yg terkumpul
sebanyak Rp ± 33 juta diperoleh dari dana
masyarakat 4 Pedukuhan Jaten dan Mangir.
Anak Yatim
Piatu yang mendapat santunan berjumlah 8 orang anak @ Rp 1,250.000,00,
Pelepasan Yatim 1 anak (sudah lulus SMP) a.n ananda Essa Daru Ashifa (P), Kaum
Dhuafa menerima bantuan sebanyak 97
orang, anak asuh sebanyak 14 dan anak asuh khusus sebanyak 6 orang.
Santunan
anak Yatim Piatu diberikan oleh Lurah Desa Sendangsari Muh. Irwan Susanto, ST. Selain Santunan kepada anak Yatim Piatu
setiap tahun sekali, Panitia juga memberikan bantuan alat-alat sekolah dan
sejumlah uang setiap 4 bulan sekali selama dana persediaan Panitia masih.
Terakhir Ia menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dari panitia
dalam membagi santunan.
Lurah
Sendangsari Muh. Irwan Susanto, ST dalam kesempatan tersebut menyampaikan,
ucapan terimakasih kepada masyarakat Jaten dan Mangir yang dalam setiap
kumpulan dan Pengajian untuk menyisihkan
dananya untuk kegiatan Yatiman di Jaten dan Mangir yg terselenggara sejak tahun
1987.
Pengisi
tausiyah pengajian KH. Drs. Daman Huri dari Gilangharjo Pandak Bantul. Dalam
ceramahnya Ia menyampaikan, memberi santunan kepada anak Yatim Piatu dan
janda-janda, seperti Abu Tolhad mewakafkan tanahnya yang produktif seperti
ladang dan sawah hasilnya digunakan utk anak yatim piatu dan janda dijamin
surga oleh Alloh SWT. Ia menyampaikan Bulan Ramadhan terdapat malam Lailatul
Qodar yang tentunya Jemaah sudah mengerti dan tahu.
Ada 5 perkara
wasiat Nabi Muhammad SAW kepada Anas yg sudah menginjak dewasa, pertama
memperbanyak Sholat malam, Malaikat Khafadoh yang menjagamu tambah menyayangimu
misalnya Sholat Witir setelah Sholat Isya' meskipun tidak dalam bulan Ramadhan.
Setiap makhluk hidup ada Malaikat yang menjaga dasar Surat At Thorik Jus 30 Al
Qur'an.
Kedua,
ketika masuk rumah harus membiasakan uluk salam meskipun rumah kosong, salam
ada doa keselamatan dan tanda. ALLoh SWT akan memberikan dan menambahi Barokah
(Kebaikan di dunia) kepada kita.
Ketiga, saat
tidur malam dalam keadaan masih bersuci (masih berwudhu), apabila meninggal kita
dijadikan mati yang Syahid. Berhubung sudah larut malam untuk ke empat dan lima
dilanjutkan pertemuan berikutnya. (Sihumas Pajangan)
Posting Komentar