Kamis, 9 Oktober 2014 pukul 08.30 Wib telah dilaksanakan
upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 93 tahap II T.A 2014
di Lapangan Jolosutro Srimulyo Piyungan Bantul.
TMMD ke 93 ini mengusung tema “ Dengan Program TNI
Manunggal Membangun Desa, TNI Bersama
Polri, Kementrian atau Lembaga Pemerintah Non Kementrian, Pemerintah Daerah dan
Seluruh Komponen Bangsa Lainnya, Kita Optimalkan Pembangunan di Pedesaan Guna
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat “.
Upacara yang diselenggarakan oleh Staf Teritorial Kodim
0729/Bantul dengan ketua panitia penyelenggara yaitu Kapten Inf Kusmin (Pasiter
Kodim 0729/Bantul) tersebut dilaksanakan pada pukul 08.45 Wib. Adapun Pejabat
upacaranya yaitu : 1. Irup : Danrem 072/Pmk (Brigjen TNI MS. Fadhila), 2. Dan
Up (Mayor Inf Restito), 3. Pa Up : Pasilog Kodim 072/Btl (Kapten Cba
Mardiyono).
Dalam upacara tersebut turut hadir Danrem 072/Pmk
(Brigjen TNI MS. Fadhilah), Kasipers Rem 072/Pmk (Letkol Arm Indro Respati),
Wakil Bupati Bantul (Drs. H Sumarno PRS),
Dandim 0729/Btl (Letkol Kav Tumadi S. Sos), Kapolres Bantul (AKBP
Surawan, SIK) serta beberapa tamu undangan.
Saat upacara berlangsung perwira pelaksana melaporkan
rincian sasaran pelaksanaan TMMD ke 93 ini yang meliputi Corblok jalan panjang
425 meter, lebar 3 meter dan tebal 0,10 meter, Pembuatan drainase jalan
sepanjang 300 meter, dalam 0,50 meter, Talud jalan panjang 50 meter, tinggi 3
meter dan tebal 0,50 meter.
Dan untuk sasaran non fisik berupa penyuluhan yang
meliputi Bidang pendidikan pendahuluan bela Negara, Bidang penanganan narkoba
dan terrorisme, Bidang kesehatan dan KB, Bidang peternakan, Bidang kependudukan, Bidang kebencanaan,
Bidang ketenagakerjaan, serta Bidang perkoperasian.
Masih dalam rangkaian upacara tersebut disampaikan pula
mandat Inpektur Upacara (Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo) dengan inti amanat
“ Program TMMD dimulai sejak tahun 1980 dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD),
program ini berubah menjadi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan setelah era
reformasi akibat adanya TAP MPR yang memisahkan POLRI dari TNI.
Pelaksanaan TMMD ke 93 ini secara serentak dilaksanakan
untuk 61 wilayah kabupaten ataupun kota di Indonesia dengan menunjukan
relevansi, performance, kepedulian dan kepekaan TNI dengan kepentingan
rakyatnya serta tidak menampakan gelagat berkurang. Dalam hubungan Tut Wuri
Handayani dengan bottom up, maka yang utama adalah bagaimana masyarakat desa
bisa mendefinisikan keperluan dan kepentingannya sendiri.
TMMD ke 93 ini menggandeng Kementrian Kehutanan RI dengan
tujuan untuk mensosialisasikan programnya tentang rehabilitasi dan konservasi
sumber daya hutan. Hal tersebut dilakukan dengan mengingat fungsi hutan adalah
sebagai penyerap dan penampung karbondioksida.
Program TMMD ini dinilai telah berhasil membantu tugas
pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan dan membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Upacara tersebut diakhiri dengan acara pernyataan
pembukaan TMMD ke 93 ditandai dengan pemukulan kentongan yang secara simbolis
dilakukan oleh Danrem 072/Pmk serta dilanjutkan doa dan peninjauan lokasi TMMD,
kegiatan berlangsung dalam keadaan aman dan tertib. (Humas Polres Bantul)
Posting Komentar