.jpg)
.jpg)
.jpg)
Camat
Pajangan Dra. Sri Kayatun dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan cuci
tangan bisa menjadi contoh dan motivasi bagi seluruh siswa untuk melakukan
kebiasaan tersebut. Mencuci tangan pakai sabun adalah dasar untuk menerapkan
pola hidup bersih dan menjaga kesehatan diri dari serangan penyakit. Diharapkan
program mencuci tangan pakai sabun tersebut bukan hanya dilakukan oleh
anak-anak sekolah dasar saja. Kalau bisa bahkan di ajarkan kepada anak-anak TK
(taman kanak-kanak) atau PAUD (pendidikan anak usia dini) sehingga pola hidup
bersih dan mencuci tangan dengan sabun menjadi kebiasaan dan suatu keharusan
bagi anak-anak kita.
Kebiasaan
mencuci tangan mampu menurunkan 41 persen risiko diare. Dengan meningkatkan
kesadaran mencuci tangan menggunakan sabun, terutama pada anak-anak, maka
risiko terkena penyakit diare akan menurun.
Kepala UPT
Puskesmas Pajangan dr. Lucia Sri Rejeki, MPH mengajarkan kepada anak-anak siswa
SD yang hadir 7 (Tujuh) cara mencuci tangan pakai sabun dengan benar, kesadaran
untuk mencuci tangan harus terus ditingkatkan. Salah satunya dengan program
sosialisasi seperti ini. Kemudian acara dilanjutkan praktek cuci tangan pakai
sabun dan dilanjutkan dengan makan bersama.
Hari Cuci
Tangan Pakai Sabun Sedunia adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh
PBB bekerjasama dengan organisasi-organisasi lainnya baik pihak pemerintah
maupun swasta untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun oleh
masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan
pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup
manusia.Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia diperingai setiap tanggal 15
Oktober.
Kegiatan ini
mendapat pengamanan dari personil Polsek Pajangan dan berakhir pada jam 08.00 WIB situasi dalam keadaan aman
kondusif. (Sihumas Pajangan)
Posting Komentar