

Komandan Kodim (Dandim) Bantul, Letkol (Kav) Tumadi menjelaskan,
bencana alam banjir, tanah longsor dan abrasi pantai yang terjadi di beberapa
wilayah di Bantul menyebabkan rusaknya humus tanah dan ekosistem. Beberapa
bencana tersebut terjadi karena daerah yang berfungsi sebagai resapan air sudah
beralih fungsi dan juga tidak ada pohon pelindung.
"Penghijauan ini juga merupakan keterpaduan dengan
program pemerintah dan kebijakan Kasad," kata Dandim.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Bantul,
tetapi juga dilakukan di wilayah lain. Diharapkan program penanaman pohon ini
dapat mengurangi berbagai risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Pemanasan global yang akhir-akhir ini dirasakan penduduk dunia juga diharapkan
akan semakin berkurang dengan gencarnya kegiatan tersebut.
Adapun pohon yang ditanam meliputi Jati sebanyak 500
batang, Mahoni 500 batang, Glamenia 500 batang dan Sengon 1.000 batang. Adapun
luas wilayah yang menjadi lahan penghijauan yakni 2,5 hektare dan merupakan
hutan milik masyarakat. (Sihumas Srandakan)
Posting Komentar