.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Sementara
itu, sesampainya rombongan Kapolda DIY di lokasi penanaman 10.000 pohon disambut
oleh Muspika Dlingo, para Lurah, Para Dukuh, Toga, Tomas, Fron Masyarakat
Madani LPPNU, Banser, RPH Dlingo dan segenap masyarakat Dlingo dengan
dimeriahkan musik tradisional Gejluk Lesung Mekarsari dan campursari yang
dimainkan warga setempat.
Kapolda DIY
menyampaikan penanaman 10.000 pohon ini dimaksudkan untuk penghijauan dan
mencegah erosi agar tanah hutan di wilayah Sri Panjung tidak gundul serta dapat
memperindah lokasi wisata Sri Panjung. Diharapkan warga Dlingo dapat memeliharanya
dan menikmati hasilnya.
Selanjutnya Kapolda
DIY dikuti pejabat teras Polda, Kapolres Bantul / Gunungkidul, Muspika Dlingo, Banser,
RPH, LPPNU, secara simbolis menanam pohon pertanda penanaman 10.000 pohon
dimulai. Seterusnya penanaman pohon dilakukan oleh Pemuda dan masyarakat
sekitar. Pohon yang ditanam yaitu berupa pohon Durian, Sengon dan pohon keras
lainya. Penanaman dilakukan di area wisata Sri Panjung, hutan lindung dan lahan
pekarangan warga dengan harapan, ke depan masyarakat dapat ikut merawat serta
memetik hasil dari pohon-pohon tersebut.
Sebagai catatan,
lokasi wisata Sri Panjung berjarak 15 menit dari pendopo Kecamatan Dlingo,
terletak di dusun Dodogan kelurahan Jatimulyo Dlingo Bantul. Sri Panjung letaknya
berada diperbatasan wilayah Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul. Dari aliran hulu
sungai kemudian bertemu sungai Oya, dan aliran terpecah menjadi tiga mata air
terjun, maka terkenal dengan nama Sri Panjung, dua terletak di wilayah Bantul
dan satu yang besar terletak di wilayah Gunung Kidul. Semoga dengan diadakan
penanaman 10.000 pohon ini, Sri Panjung akan lebih hijau sejuk dan diminati
para wisatawan.
Selama
kegiatan penanaman 10.000 pohon oleh Kapolda DIY, personil Polsek Dlingo
dibantu Polres Bantul mengadakan pengamanan hingga acara selesai dalam keadaan
aman tertib. (Sihumas Sek Dlingo)
Posting Komentar