KH. MUCHTAROM IDRIS WAFAT

Rabu, 04 Februari 20150 komentar


Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un, telah berpulang ke Rahmatullah, KH Muchtarom Idris (Mbah Tarom), Pengasuh PP Hidayatul Mubtadi'ien, Tajeman, Palbapang, Bantul. Beliau wafat pada hari Selasa 3 Februari 2015 sekitar pukul 08.00 WIB. Jenazah telah dimakamkan pada hari yang sama pada pukul 16.00 WIB.

KH Muchtarom merupakan salah satu ulama terkemuka di Kabupaten Bantul. Semasa hidupnya, beliau aktif sebagai Pengurus Cabang NU Bantul. Beliau juga aktif di MUI Kabupaten Bantul.

Kapolsek Bantul, Kompol Fajar Pamuji, SH melayat ke rumah duka di Dusun Tajeman, Palbapang, Bantul. Kapolsek juga menyempatkan diri untuk menyolati Jenazah Kyai Muhtarom Idris.

Ribuan pelayat dari berbagai kalangan mengantar jenazah KH Muchtarom Idris  ke tempat peristirahatan terakhir. Para pelayat memenuhi kompleks Ponpes Hidayatul Mubtadi'ien, Tajeman, Palbapang, Bantul yang selama ini diasuh oleh almarhum.

Para pelayat yang hadir antara lain Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati, anggota DPD RI wakil DIY Drs HA Hafidh Asrom, MM, Katib 'Aam PBNU KH Dr. A. Malik Madaniy MA, KH. Rosim Al-Fatih (pengasuh PP Al-Barokah Tegalrejo Yogya), KH Abd. Muhaimin (Pengasuh PP Nurul Ummahat Prenggan Kotagede), KH Salimi MU (Pengasuh PP As-Salimiyah Nogotirto Gamping Sleman) Habib Husein Assegaf dan para habaib.

Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati mengucapkan belasungkawa atas wafatnya ulama masyarakat Bantul ini. Selanjutnya Bupati Bantul meminta keluarga yang ditinggalkan untuk mengikhlaskan kepergian KH Muchtarom Idris. Beliau mengajak seluruh pelayat yang hadir untuk mendoakan semoga amal ibadah KH Muchtarom Idris diterima oleh Allah Subhanahuwata’ala.

KH. Kholiq Syifa' (Rois Syuriyah PCNU Bantul) mengungkapkan, selama hidupnya almarhum banyak berjuang untuk mengagungkan agama Allah, baik melalui pondok pesantren, berbagai pengajian di masyarakat majelis thoriqoh dan melalu ormas Islam. "Selama ini almarhum kalau bicara sering sambil guyonan, karena itu kalau ada yang tidak berkenan atau tersinggung mohon memaafkan,” terang KH. Kholiq.

Sementara itu doa pelepasan jenazah dipimpin oleh empat tokoh secara bergantian. Diawali oleh KH. Dr. A. Malik Madaniy MA, disusul KH. Khudlori Abdul Azis, KH. Habib Abd. Syakur, KH. Zabidi Marzuqi dan diakhiri oleh Habib Husein Assegaf. (Sihumas Bantul)

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger