Bertempat di pendopo kecamatan Pajangan telah dilaksanakan
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Kamis 12 Februari 2015 jam 10.00
Wib.
Hadir dalam acara tersebut Asek 3 Bidang Administrasi
Umum Bapak Sunarto, SH., MM, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Ir.
Subiyanto Hadi, MM, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Kapolsek Pajangan AKP
Riwanta, Danramil Pajangan Kapten Suyadi, Kepala KUA Pajangan Asrori, SHI,
Kepala UPT PPD Pajangan Edy Susanto, S.Pd. MM, Lurah Desa Guwosari H. Muh.
Suharto, Lurah Sendangsari Muh. Irwan Susanto, ST dan Lurah Triwidadi Slamet
Riyanto. Selain itu perwakilan dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kab.
Bantul maupun dari Pamong Desa, Perangkat Kecamatan, LPMD se Kec. Pajangan, BPD
se Kec. Pajangan, Ketua Penggerak PKK se Kec. Pajangan dan Karang Taruna Kec.
Pajangan hadir dalam Musrenbang tersebut, peserta Musrenbang di Kec. Pajangan yang
hadir sejumlah ± 85 orang.
Mengawali kegiatan Musrenbang seluruh peserta menyanyikan
lagu Indonesia Raya sebagai wujud cinta tanah air. Acara kemudian dilanjutkan
dengan sambutan dari Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun. Ia menyampaikan ucapan
terimakasih dan selamat datang kepada Bapak Asek 3 dan seluruh peserta
Musrenbang yang hadir. Musrenbang Tahun 2015 ini juga untuk memantapkan
perencanaan Tahun 2016 yang telah dirumuskan oleh pihak Desa di Kec. Pajangan
dengan harapan dapat terealisasi nantinya.
Kec. Pajangan memiliki penduduk sebanyak 33.241 jiwa,
luas wilayah 3.324 Ha, topografi wilayah Pajangan memiliki 80 % adalah
pegunungan dan untuk pertanian lahan subuh masih sangat terbatas ± 20 %. Camat
Pajangan juga menyampaikan dalam usaha mengurangi angka kemiskinan di Pajangan,
Tahun 2014 mengalami penurunan ± 1 %, Dari hasil rekapitulasi pendataan KK
Miskin untuk Tahun 2013 KK miskin sejumlah 14,33 % dan ditahun 2014 turun
menjadi 13,43 %, penurunan 1 % sejumlah 136 KK sudah dinyatakan mentas dari kemiskinan.
Ia juga menyampaikan bahwa Program MP3KI (Masterplan percepatan dan perluasan
pengurangan kemiskinan Indonesia) sudah menyentuh seluruh warga masyarakat
Pajangan, Ia menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kab. Bantul yang telah
memberikan program MP3KI untuk Kec. Pajangan, Kab. Bantul mendapat satu program
MP3KI dan diberikan ke Kec. Pajangan. MP3KI Kec. Pajangan melibatkan ± 3.000
warga Pajangan untuk berkiprah dan pemberdayaan sarana dan bidang-bidang yang
memungkinkan di Pajangan. Pihaknya masih berharap nanti pertanian dalam arti
luas dapat dikembangkan di Pajangan.
Ia juga menyampaikan beberapa hal yang menjadi
permasalahan di Kec. Pajangan. Pengentasan kemiskinan, Ia mengharapkan agar
Program MP3KI yang telah berhasil menurunkan kemiskinan walaupun 1 % dapat
berlanjut, bapak Sekda Kab. Bantul mengharapkan nantinya Pajangan dapat
menurunkan angka kemiskinan minimal 5 %, penurunan 1 % merupakan proses awal
dari pemberdayaan masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan. Dibidang pertanian
yang kurang memungkinkan dan masih banyak potensi lainnya yang bisa
dikembangkan yaitu bidang Wisata, wisata Selarong, Krebet dan pihaknya akan
mengembangkan wisata sendang Ngembel/Beji di Desa Sendangsari Pajangan. Dan
direncanakan Ibu Bupati Bantul akan meresmikan Sendang Ngembel/Beji pada hari
Minggu tanggal 22 Februari 2015 ini. Selain itu Intake (hisapan) Kamijoro
selain untuk pengairan lahan pertanian di luar Kec. Pajangan akan dikembangkan
dari sisi budayanya. Kemudian akan dikembangkan pula obyek wisata Jurang Pulo
Sari (Krebet), Curug Banyu Nibo (Kabrokan Kulon) dan Petilasan Mangir.
Permasalahan berikutnya adalah kurang banyaknya lapangan
kerja terbatas dan kurangnya juga tenaga terampil yang siap pakai. Selain
industri yang sudah ada pihaknya berencana untuk mengembangkan industri
Pariwisata, dengan persiapan dan pelatihan-[elatihan pemandu wisata lokal
melalui program MP3KI. Kurangnya tersedianya modal kerja dan ketrampilan
khusus.
Dibidang Pendidikan mengalami permasalahan untuk itu
dilakukan skala prioritas, sarana prasarana sekolah belum memadai, minat baca
anak-anak masih kuran, partisipasi masyarakat belum optimal dan siswa dari
keluarga miskin masih cukup banyak. Untuk itu pihaknya mengusahakan peningkatan
SDM guru, mengoptimalkan program kejar paket A, B, C dan PKBM serta peningkatan
pendamping PAUD dan TK.
Dalam bidang bidang kesehatan permasalahan yang dihadapi
yaitu mengatasi DB4MK (Desa Bebas 4 Masalah Kesehatan) yaitu bebas demam
berdarah, Kematian ibu, kematian bayi, gizi buruk, dan TBC, kurangnya penerapan
PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) karena kurangnya ketersedian air, PDAM DIY
akan merencanakan saluran PDAMnya di Pajangan.
Di Bidang Pertanian permasalahan yang dihadapi adanya
sawah tadah hujan, pengairan yang kurang mendukung, saluran irigasi masih
setengah teknis, pemanfaatan lahan yang belum optimal, Pihak Kecamatan
merencanakan penanaman pohon rindang, siap untuk dipanen sehingga dapat cepat
menurunkan angka kemiskinan.
Bidang industri pertanian dan Pariwisata, kemampuan dan
ketrampilan UKM yang kurang, pelatihan-pelatihan sudah dilakukan untuk hasilnya
masih kurang dan masih perlunya proses.
Masalah lainnya jiwa interpreneur masih kurang, penanganan koperasi masih
kurang, pemanfaatan obyek wisata belum optimal. Kecamatan akan melaunching
website kaitan dengan promosi obyek-obyek wisata di Kec. Pajangan, Sekretariat
untuk operasional akan disiapkan di rumah Dinas Camat Pajangan.
Pasar Tradisonal
perlu diadakan di Kec. Pajangan sehingga dalam berbelanja tidak usah
terlalu jauh.
Berkaitan dengan insfratruktur, Pajangan banyak potensi
wisata dan masih perlunya perbaikan, peningkatan dan pelebaran akses jalan menuju ke Pajangan. Ia mewakili masyarakat
Pajangan mengharapakan agar jalan dari Bibis naik menuju Krebet, jalan di
Jipangan menuju Selarong, Kentolan Lor menuju Krebet untuk diperbaiki sehingga
Pajangan tidak terisolir dan akses ke Yogyakarta dapat lebih cepat.
Berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, perlu adanya peningkatan SDM sehingga Pemerintah Desa siap dengan adanya
Undang-Undang tersebut dimana pada Undang-undang tersebut banyak hal yang baru
yang perlu di komunikasikan dan dipelajari.
Camat Pajangan juga menyampaikan daftar skala prioritas
pembangunan Kec. Pajangan Tahun 2015 diantaranya, pembangunanan gedung
pelatihan dan pertemuan di balai Desa Guwosari dimana Desa Guwosari belum
memilikinya. Rehab jalan Gandek
Mangir, rehab jalan bibis
kentolan lor, Pringgading yang tadi telah disampaikan. Jembatan penghubung Dk.
Manukan ke Kulon Progo yang saat ini masih menggunakan jembatan sesek,
masyarakat menghendaki segera dibuatkan jembatan tersebut sehingga akses
ekonomi dari Bantul ke Kulon Progo dapat lebih mudah dan lancar. Peninjauan
tiang listrik di Guwosari. Rehab jalan Jojoran, Kayuhan. Irigasi kalakijo
Sendangsari. Peningkatan jalan Jetis (Sendangsari) – Makam Sewu. Peningkatan
jalan Beji, Gupakwarak, Dadapbong dan Krebet, penerangan jalan dan rambu
lalulintas Sedayu – Pandak yang melewati Pajangan. peningkatan jalan kalakijo
Kembanggede. Pengembangan Sendang Ngembel/Beji yang memerlukan pemeliharaan dan
pembangunan. Pembangunan fasilitas umum. Pengembangan Desa Wisata. Pengembangan
program MP3KI. Terakhir Camat Pajangan mengaharapkan arahan dan petunjuk dari
Asisten Administrasi Umum kepada kita semua. Selanjutnya Camat Pajangan membuka
secara resmi Musrenbang Tahun 2015 tingkat Kecamatan di Kec. Pajangan.
Bapak Asek 3 bidang Administrasi Umum Sunarto, SH., MM
dalam arahan dan petunjuknya menyampaikan bahwa hari ini adalah hari kedua
tingkat Kecamatan dan bebarengan dengan Musrenbang di Kec. Pundong. Paparan
dari Camat Pajangan diharapkan nyambung dengan
SKPD yang hadir dikempatan ini. Dan nantinya yang diharapkan dari
Kecamatan dan Desa juga nyambung dengan yang ada di tingkat Kab. Bantul.
Pemerintah baru periode 2014 – 2019, presiden Joko Widodo telah mencanangkan
Nawa Cita. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenapbangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara, membangun tata Pemerintahan
yang bersih, efektif, demokrasi dan terpercaya, membangun Indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat Daerah-daerah dan Desa dalam kerangka negara kesatuan,
melakukan reformasi sistem penegakkan Hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan
terpercaya, meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, meningkatkan
produktivitas rakyat dan daya saing di pasar nasional maupun internasional,
mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik, melakukan pendidikan karakter bangsa dan yang terakhir
mewujudkan kerukunan dalam perbedaan keyakinan, sosial dan budaya sebagai modal
sosial pembangunan.
Ia mengharapkan dengan Musrenbang ini bisa membawakan
hasil yang bermanfaat kepada masyarakat Pajangan dan paparan dari Camat
Pajangan bisa ditangkap dari komisi-komisi yang ada, sehingga saran dan masukan
serta usulan-usulan tadi bisa dimasukkan dalam pembangunan Tahun 2016 yang akan
datang. Pada Tahun ini Ibu Bupati dan Bapak Wakil Bupati Bantul mengikuti
Musrenbang yang terakhir, kita berharap Musrenbang Tahun ini akan lebih baik.
Dalam menghadap demam berdarah kepada Ibu bapak yang hadir diharapkan lebih
intens lagi untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan Minggu
bersih, temasuk disekolahan. Terakhir Ia menyampaikan mengenai adanya surat
susulan yang menyatakan berdirinya Yogyakarta Hadiningrat yaitu pada tanggal 20
Maret dan bukan tanggal 13 Februari.
Selanjutnya Musrenbang dilakukan sidang tingkat Komisi
yang dibagi menjadi 4 Komisi dan dipandu oleh Kasi Ekbang Kec. Pajangan Bpk.
Budi Suryono, S.Sos. Komisi I Bidang Pemerintahan dipimpin oleh Kasi Tapem Kec.
Pajangan Bpk. Solehudin S., SE Kasitapem Kec. Pajangan, Komisi II Bidang
kesejahteraan rakyat dipimpin oleh Kasi Kemasyarakatan Bpk. marsudi, Komisi III
membahas Bidang Ekonomi dipimpin Kasi Ekbang sendiri dan Komisi IV Sarana dan
Prasarana dipimpin oleh Sekcam Pajangan Bapak Bambang Yuliono, SE.
Ada beberapa hasil dari sidang Komisi-Komisi Musrenbang
Tahun 2015 Tingkat Kecamatan di Kec. Pajangan . Penyampaian disampaikan oleh
Kasi Ekbang Kec. Pajangan Budi Suryono, S.Sos, Komisi I menghasilkan penguatan
kelembagaan Desa dalam rangka menghadapi dana Desa 2015 dan 2016. Ia
menambahkan Desa akan mendapatkan dana yang cukup untuk pembangunan,
pembangunan berawal dari Desa termasuk juga satu perencanaan untuk satu Desa
serta evaluasi terkait dengan RPJMDes, RKPDes dan pendampingan-pendampingan
perangkat Desa di Kec. Pajangan. Dari Komisi IV Sarana dan Prasarana
memprioritaskan pembangunan gedung pelatihan masyarakat di Desa Guwosari,
kemudian peningkatan, pemeliharaan dan pelebaran jalan-jalan Kabupaten di
Pajangan, penataan aset tata ruang
Pajangan. Komisi III Bidang ekonomi, peningkatan kapasitas masyarakat terkait
dengan program MP3KI, kemudian pengembangan Pariwisata lokal. Komisi II Bidang
kesejahteraan rakyat memprioritaskan pengentasan kemiskinan dari berbagai
bidang. Laporan secara lengkap akan disampaikan dalam 2 hari kepada Panitia
Musrenbang tingkat kabupaten dan Bapeda Kab. Bantul.
Acara Musrenbang Tahun 2015 Tingkat Kecamatan di Kec. Pajangan berakhir
pada jam 12.00 WIB dalam keadaan aman kondusif dan ditutup dengan menyanyikan
lagu Padamu Negeri. (Sihumas Pajangan)
Posting Komentar