Rabu, 1 April 2015 wib, Polres Bantul gelar pasukan
Operasi Simpatik Progo 2015 yang dipimpin oleh Kapolres Bantul AKBP Surawan,
SIK di halaman Mapolres Bantul.
Apel gelar pasukan diikuti oleh yang mewakili Bupati Bantul
Kasat Pol PP, para kepala dinas /
instansi Kabupaten Bantul, para ketua ormas Islam Kabupaten Bantul, para mitra Polri
Polres Bantul, Wak Polres Bantul, Para Kabag, Kasat, Kasi, para Kapolsek
jajaran Polres Bantul. Sedangkan pererta apel gelar pasukan adalah TNI/Polri, Pol PP, PKS SAM Pelayaran Sanden, PKS SMA N 2 Bantujl, Saka Bhayangkara, Dishub, Senkom dan lain lain.
Amanat Kapolda DIY Komisaris Besar Polisi Drs. Erwin
Triwanto, S.H yang dibacakan oleh Kapolres Bantul menyampaikan, puji syukur
kita panjatkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan ridho-Nya, pada pagi hari ini kita dapat menghadiri apel gelar
pasukan dalam rangka "operasi simpatik tahun 2015".
Marilah kita bersama-sama memuji keagungan Allah Swt
Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala nikmat dan karuniaNya kepada kita sehingga
pada pagi hari ini dapat mengikuti apel gelar pasukan pelaksanaan "Operasi
Simpatik -2015". Sebagaimana kita ketahui permasalahan lalu lintas jalan
raya khususnya populasi kendaraan bermotor pertumbuhan penduduk dan pembangunan
perkotaan mengalami perkembangan yang sangat pesat namun tidak diimbangi dengan
pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana jalan yang memadahi sehingga
menimbulkan gangguan terhadap kamseltibcarlantas.
Mencermati hal tersebut diharapkan jajaran Ditlantas
Polda DIY dapat mempersiapkan langkah-langkah antisipasi baik secara taktis
teknis maupun strategis agar potensi pelanggaran kemacetan, serta kecelakaan
lalu lintas yang terjadi dapat diminimalisir sehingga kamseltibcar lantas yang
mantab dapat di wujudkan.
Untuk menindaklanjuti kebijakan nawa cita Presiden
Republik Indonesia 2015-2019, polri telah melaksanakan program quick wins, oleh
karena itu konsep operasi simpatik tahun 2015 ini mengambil tema “Polantas
Sebagai Penggerak Revolusi Mental Dan Pelopor Tertib Sosial Diruang Publik Guna
Mewujudkan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat” oleh karena itu orientasi operasi
ini lebih memfokuskan kepada pembenahan penertiban internal yang mengedepankan
pada unit pelayanan publik yaitu pada pos-pos polisi dijalan umum / unit
pelayanan SIM / STNK / BPKB dan penanganan laka lantas serta memberdayakan
fungsi dikmas lantas secara optimal, melalui kegiatan penerangan masyarakat
baik secara langsung maupun menggunakan media cetak atau elektronik dan juga
pelayanan informasi lalu lintas.
Yang paling up to date melalui siaran langsung televisi
bersama RTMC polri sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dan pada
akhirnya dapat mendukung upaya mewujudkan kamseltibcarlantas.
Seperti saya sampaikan dl atas bahwa operasi simpatik
kali ini berbeda dengan operasi simpatik tahun sebelumnya operasi simpatik 2015
secara terstruktur dan kelembagaan akan disesuaikan dengan kegiatan
satgas-satgas yang sudah tercantum sesuai dengan rencana operasi (renops). Operasi
simpatik bermula dari kondisi saat ini masih dijumpai adanya :
1. Anggota polantas kurang memahami fleksibilitas posisi
polri dalam masyarakat pada waktu menjalankan tugasnya atau perannya ;
2. Anggota polantas belum maksimal melakukan perubahan
mendasar pada tugasnya secara santun dan humanis;
3. Anggota polantas belum melakukan perubahan tata nilai
pola pikir dan pola tindak;
4. Anggota polantas masih menganut paradigma lama yang
menganggap dirinya sebagai sosok pemegang otoritas kekuasaan budaya untuk
dilayani;
5. Anggota polantas masih melakukan penyimpangan dalam
pelaksanaan tugas dengan motivasi mendapatkan imbalan.
Potret tersebut dl atas merupakan wajah pelayanan
polantas yang memerlukan pembenahan mindset dan culturset untuk menjawab
tuntutan masyarakat agar mendapatkan pelayanan polantas yang lebih baik, tidak
mempersulit masyarakat dan tidak melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan
keluhan masyarakat;
Pelopor revolusi mental diruang publik adalah setiap
anggota polri dalam berperilaku sehari-hari baik dalam tugas dan kehidupan
senantiasa menjadi suri tauladan bagi masyarakat.
Harapan besar dari revolusi mental adalah adanya
perubahan cara pandang polisi dari negativisme menjadi positivisme dari
pesimisme menjadi optimisme dari antagonis menjadi protagonis dan dari pegawai
penguasa menjadi pelayan masyarakat (public service).
Kehadiran polantas ditengah masyarakat adalah tempat
bertanya (sumber informasi) sehingga setiap anggota perlu pengayaan ilmu yang
wajib dimiliki oleh setiap anggota polantas sebagai bekal dalam tugas keamanan
keselamatan dan ketertiban masyarakat.
Pelaksanaan Operasi Simpatik tahun 2015 terbagi dalam
satgas antara lain satgas deteksi dini satgas preemtif, satgas preventif,
satgas penegakkan hukum dan satgas bantuan operasi. Satgas-satgas ini akan
melakukan kegiatan yang lebih utama secara internal terhadap personil dalam
melaksanakan giat operasi.
Dalam setiap pelaksanaan operasi terdapat perencanaan, sasaran,
cara bertindak dan tujuan sehingga dapat dicapai hasil yang maksimal dalam
setiap operasi, adapun tujuan operasi sebagai berikut :
1. Meningkatnya disiplin anggota polantas dan terwujudnya
pelayanan polantas yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme;
2. Terwujudnya masyarakat yang tertib dan patuh hukum
dalam berlalu lintas.
Adapun cara bertindak dalam operasi simpatik 2015 dengan
melakukan kegiatan antara lain :
1. Satgas deteksi dini melaksanakan kegiatan intelijen
berupa penyelidikan, pengamanan dan
penggalangan yang mengawali menyertai dan mengakhiri operasi serta membuat
perkiraan intelijen (kirsus dan kirpat);
2. Satgas preemtif melaksanakan penerangan, bimbingan,
penyuluhan dan sosialisasi serta pendidikan lalu lintas kepada seluruh komponen
masyarakat
3. Satgas preventif melaksanakan kegiatan pengaturan dan
penjagaan serta pengawasan terhadap pengguna jalan untuk mencegah dan
memperkecil peluang terjadinya pelanggaran yang dapat menimbulkan kemacetan dan
kecelakaan lalu lintas;
4. Satgas penegakkan hukum melakukan pengawasan dan
penindakan kepada anggota dl lapangan yang melakukan pelanggaran lalu lintas
dan pungli serta melakukan penindakan terhadap para pelanggar pengguna jalan;
5. Satgas bantuan operasi memberikan pelayanan kesehatan,
sarana prasarana, alkom, teknologi informasi, dokumentasi, peliputan dan press
release serta kegiatan kehumasan guna mendukung kegiatan operasi.
Sebelum mengakhiri sambutan perlu saya ingatkan kembali
bahwa tujuan utama operasi simpatik 2015 yang akan kita laksanakan ini adalah
terwujudnya kamseltibcarlantas yang baik.
Demikian sambutan saya semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan
bimbingan anugerah dan petunjuk kepada kita sekalian sehingga kita dapat
melaksanakan tugas dan pengabdian kepada nusa bangsa negara dan masyarakat
dengan baik.
Akhirnya dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa saya mengucapkan selamat melaksanakan tugas operasi kepolisian dengan
sandi "ops simpatik-2015".
Sebelum Kapolres Bantul membacakan amanat Kapolda DIY,
diadakan pemeriksaan pasukan dan penyematan tanda pita kepada perwakilan
pasukan sebagai tanda telah dimulainya Operasi Simpatik Progo 2013 oleh
Kapolres Bantul. (Bag Humas Res Bantul)
Posting Komentar