KAPOLSEK PLERET BUBARKAN "GENG RED TROVER" DI SMA NEGERI 6 BANTUL

Senin, 11 Mei 20150 komentar



Disiplin diri akan terasa manfaatnya jika kita memiliki suatu impian dan cita-cita yang ingin dicapai. Oleh karena itu, di dunia ini dibuat peraturan-peraturan yang disertai hukuman yang setimpal. Hal ini tidak lain agar setiap manusia mau belajar hidup disiplin dan menaati aturan yang ada sehingga dunia tidak kacau balau dan seseorang tidak dapat berbuat sekehendak hatinya.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Pleret AKP Budi Kustanto, SH dalam amanatnya saat didapuk sebagai Pembina Upacara pada Upacara Bendera di SMA Negeri 6 Bantul, Senin, 11 Mei 2015 pukul 07.00 Wib.

Kapolsek menambahkan, kebiasaan yang kita lakukan akan menentukan masa depan kita. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, begitupun sebaliknya. Pepatah mengatakan “ kita akan lebih mudah menerapkan disiplin diri jika kita mencintai apa yang kita kerjakan ”. Namun untuk membiasakan kebiasaan baik itu tidak mudah. Mengapa demikian ? karena manusia memiliki sifat-sifat mendasar seperti sifat cenderung bermalas-malasan.

“Untuk itu sebagai seorang pelajar, anda harus senantiasa menumbuhkan sikap disiplin dalam diri,  disiplin adalah jembatan yang menghubungkan anda dengan kesuksesan untuk meraih masa depan,” tegas Kapolsek.

Tak hanya masalah disiplin, Kapolsek juga menyinggung fenomena anak muda jaman sekarang, yaitu adanya geng-geng remaja di sekolah. Menurut Kapolsek, anak usia SMA merupakan usia dimana seseorang berada dalam fase pencarian jati diri. Salah satu ruang untuk mencari jati diri bagi remaja adalah komunitas sehobi atau sekedar mampu menampung keinginan sesaat, yakni dengan membentuk sebuah geng.

Tidak dapat dipungkiri, sifat remaja yang ingin tahu, suka mencoba-coba, dan meniru menjadikan mereka masuk ke dalam geng sekolah. Apalagi ketika di rumah mereka diatur oleh orang tuannya tidak boleh ini dan itu, lain halnya di lingkungan geng, mereka bebas melakukan apapun, sehingga  mereka lebih nyaman ketika berada di gengnya dari pada di rumah.

Menurut Kapolsek, sebenarnya tidak ada yang salah dengan munculnya geng-geng remaja di sekolah, sebab hal itu selaras dengan kodratnya sebagai makhluk sosial. Akan tetapi, ketika mereka bersekongkol melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan orang lain dan berperilaku negatif secara terkoordinir, maka geng tersebut dapat dikatakan menyimpang. Inilah hal yang harus diwaspadai dan kita sikapi bersama.

“Saya selaku Kapolsek di wilayah Pleret ini, menghimbau kepada para siswa SMA Negeri 6 Bantul, untuk bersama-sama menjauhi geng, karena perilaku geng biasanya cenderung ke arah yang negatif. Tugas seorang pelajar adalah belajar, bukan malah  menjadi anggota geng yang seringnya nonkrong, jalan bersama, dan kegiatan lain yang kurang bermanfaat bagi seorang siswa,” tutup Kapolsek.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Pleret juga menyatakan pembubaran Geng ditandai dengan dibacakan surat pernyataan pembubaran geng yang ada di SMA Negeri 6 Bantul, yaitu “Geng Red Trover” yang dibacakan oleh ketua Geng mereka dan selanjutnya ditanda tangani oleh Kapolsek, Ketua Gang dan para guru.

Sejak dibacakannya surat pernyataan pembubaran Geng Red Trover, maka tidak ada lagi geng yang ada di sekolah yang dulunya bernama SMA Negeri 1 Pleret ini. (Sihumas Sek Pleret)



Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger