Kapolres menekankan, dalam
melaksanakan pengamanan, anggota dilapangan harus mampu mengantisipasi berbagai
kemungkinan yang dapat terjadi. Selain ketidak tertiban, Kapolres juga meminta
anggota untuk mengantisipasi kemungkinan kemungkinan lain yang terjadi, seperti
adanya aksi penolakan kunjungan Presiden RI ke Bantul dengan menggelar aksi
unjuk rasa maupun aksi teror.
Dalam kesempatan ini Kapolres
Bantul juga menekankan bahwa dalam melaksanakan tugas pengamanan, anggota harus
ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab. Jangan meninggalkan pos-posnya hingga
kegiatan kunjungan Presiden berakhir, tegasnya.
“Dalam pelaksanaan pengamanan ini, Polres Bantul akan bekerja sama dengan unsur dari
TNI dan personel pengamanan dari Polda DIY. Oleh karena itu, kita harus mampu
bersinergi dan koordinasi dalam
melaksanakan pengamanan,” tegas Kapolres Bantul.
“Kepada personel dari Sat
Reskrim dan Sat Intelkam yang terlibat, agar mampu memainkan peran dalam
pengamanan tertutup dengan mampu
mengantisipasi sejak dini segala bentuk dinamisasi yang terjadi di lapangan,”
tutup Kapolres Bantul
Setelah arahan Kapolres,
Kabag Ops Polres Bantul Muh. Qori Oktohandoko, SIK lalu membacakan ploting
tugas anggota di lapangan. Selain dilokasi, menurut Kabag Ops anggota juga akan
ditempatkan dipenggal penggal jalan mulai dari jembatan layang Janti, jalan
Ring Road selatan, sepanjang jalan Bantul hingga jalan Samas untuk mengatur
arus lintas dan kelancaran rombongan Presiden Joko Widodo.
Untuk diketahui, menurut
rencana siang ini Presiden Joko Widodo akan meresmikan dimulainya pembangunan
proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 35.000 MW di pantai Samas.
Selesai apel selanjutnya personil
menuju ke posnya masing masing untuk melaksanakan tugas sesuai ploting yang
sudah dibacakan. (Bag Humas Res Bantul)
Posting Komentar