PENGAJIAN NUZULUL QUR'AN DAN SANTUNAN YATIM DI MASJID FATKHUL HUDA MANGIR LOR

Selasa, 14 Juli 20150 komentar



Sabtu, 11 Juli 2015 pukul 20.00 Wib bertempat di Masjid Masjid Fatkhul Huda Dk. Mangir Lor RT 01 Sendangsari Pajangan Bantul telah dilaksanakan pengajian dalam rangka peringatan Nuzulul Qur'an dan santunan Yatim Piatu serta kaum duafa dengan tema “Melalui Peringatan Nuzulul Qur'an Wujudkan Masyarakat Qur’ani yang Berakhlak Mulia”.

Kegiatan dilaksanakan oleh Panitia Hari Besar Islam Takmir Masjid Fatkhul Huda Mangir dengan Ketua Panitia Muh. Badrani dan dilanjutkan dengan santunan anak Yatim serta ditutup dengan pengajian yang diisi oleh KH. Drs Hendri Sutopo dari Krapyak.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bhabinkamtibmas Desa Sendangsari Aipda Tetepana, Koramil Pajangan Pelda Parjangkung, Kepala Dukuh Mangir Lor Utarno, Mangir Kidul Hendri Setiyawan, Kepala Dukuh Mangir Tengah Sumardi, Kepala Dukuh Jaten Jewal, Ketua Santunan Yatim Piatu Mangir – Jaten Gangsar Prakoso, Ketua WKSBM (Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat)  Zuchri Saren Satrio, S.Sos. Kegiatan dihadiri jamaah dari Pedukuhan Mangir Bersatu dan Dukuh Jaten sejumlah ± 300 orang.

Acara diawali dengan melantunkan ayat suci Alqur’an oleh panitia, Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia Muh. Badrani yang mengucapkan terimakasih kepada seluruh donatur dan panitia santunan Yatim Piatu Mangir Jaten yang membantu terlaksananya acara Nuzulul Qur'an dan Santunan Yatim Piatu ini, semoga amal baik saudara diterima oleh Alloh SWT. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan Tahlil dan doa yang dipimpin oleh Kaum Rois Mangir dan Jaten.

Bapak Gangsar Prakoso Ketua Santunan Yatim Piatu Mangir – Jaten mengatakan terimakasih kepada donatur 11 kelompok Jemaah Pengajian Mangir – Jaten yang membantu kegiatan Santunan Yatim – Piatu ini. Selanjutnya Ia membacakan laporan keuangan dan susunan Panitia Santunan Yatim Piatu Mangir – Jaten periode 2015 - 2018. Pengurus Yatim Piatu Mangir – Jaten akan khusus mengelola santunan anak Yatim dan Yatim Piatu. Di Mangir nantinya penyantunan anak asuh dan kaum duafa akan dilakukan oleh WKSBM. Setiap anak Yatim akan diberikan seragam Sekolah. Penyantunan biaya pendidikan sebesar Rp. 100 ribu dan akan diberikan alat tulis per 3 Bulan. Penyantunan menjelang lebaran sebesar Rp. 500 ribu. Tahun ini anak Yatim akan diberikan bantuan 1 ekor kambing. Anak Yatim Piatu yang sakit akan diberikan santunan. Anak Yatim Piatu Mangir Jaten yang mendapat santunan sejumlah 9 orang. Terakhir Ia menginformasikan bahwa anak Yatim Piatu mau belajar di Pondok Pesantren dan Sekolah dari SD – SMA dapat menghubungi H. Sumiran, biayanya gratis.

Aipda Tetepanan dan Pelda Parjangkung memberikan santunan Yatim Piatu kepada 9 orang penerima. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak Tahun 1978 sebelum berdirinya Masjid Fatkhul Huda Mangir dan hingga saat ini telah melakukan santunan sebanyak 37 kali.

Zuchri Saren Satrio, S.Sos Ketua WKSBM Mangir menyampaikan bahwa WKSBM Mangir berdiri sejak Tahun 2013 berdasarkan  Surat Keputusan Menteri Sosial Nomor 08/KUA/Tahun 2014. Berdasarkan Keputusan Pengurus Yatiman Mangir Jaten, mulai Tahun ini WKSBM akan mengurusi santunan Yatim Piatu dan kaum Duafa Mangir Jaten. WKSBM pada malam ini akan menyantuni sebanyak 48 keluarga dari 4 Pedukuhan Mangir Lor, Mangir tengah, Mangir Kidul dan Jaten, setiap Dusun sebanyak 12 keluarga. WKSBM ini merupakan alat, wadah, sarana yang digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, WKSBM bertujuan untuk meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial dalam usaha peningkatan kesejahteraan sosial. WKSBM akan bekerjasama dengan Dinas Sosial dalam mengentaskan PMKS, ada 26 jenis PMKS. WKSBM Mangir Jaten telah memiliki usaha untuk mengisi dana oragnisasi berupa persewaan lampu, WKSBM dalam menghimpun dana akan memberikan edaran setiap Bulan kepada keluarga yang dianggap mampu, dana yang terkumpul akan digunakan untuk santunan.

KH. Drs. Hendri Sutopo dari Krapyak sebagai Mau’idhoh Khasanah dalam pengajiannya menyampaikan bahwa Indonesia saat ini sudah diambang perpecahan, Pemerintah harus peka terhadap hal tersebut. Untuk itu sebagai umat Islam harus bersatu dan menguatkan ukhuwah Islamiyahnya, jangan sampai terpecah belah.

Banyak pihak yang ingin Islam terpecah belah, dari zaman Nabi Muhammad SAW sampai saat ini telah banyak usaha-usaha memecah belah umat Islam, jangan sampai sesama umat Islam saling mengkafirkan, berperang dan membunuh karena nantinya sama-sama akan mendapat siksa neraka.

Waspadai usaha-usaha mengkafirkan bangsanya sendiri, kita harus mencintai Bangsa Indonesia ini. Negara  Indonesia ini didirikan bukan oleh orang-orang kafir, Kiyai-Kiyai dari Nahdlatul Ulama (NU) banyak mencetuskan usaha kemerdekaan Indonesia, KH. Hasyim Ashari sang pencetus resolusi jihad dalam perang kemerdekaan Indonesia. Bung Karno dan Bung Hatta memilih hari kemerdekaan Indonesia pada hari Jumat dan tanggal 17 Ramadhon dimana tanggal tersebut merupakan hari yang baik sejarah turunnya Al Qur'an kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Acara selesai dalam keadaan aman tertib dengan pengamanan personil dari Polsek Pajangan dibantu Linmas setempat. (Sihumas Sek Pajangan)

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger