OPERASI CIPTA KONDISI TERTIBKAN BALAPAN LIAR DAN PETASAN DI STADION SULTAN AGUNG

Senin, 06 Agustus 20120 komentar


Untuk menciptakan suasana yang nyaman dan tentram pada bulan suci Ramadhan 1433 H, Polres Bantul melaksanakan operasi cipta kondisi dengan sasaran balapan liar dan petasan yang selalu membuat resah masyarakat sekitar stadion Sultan Agung Bantul. Operasi dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 5 Agustus 2012 pukul 05.00 Wib dengan mengerahkan personil gabungan Polres Bantul, Polsek Sewon, Polsek Jetis dan Polsek Pleret yang kesemuanya berjumlah 156 Personil dipimpin langsung oleh Wakapolres Bantul Kompol Aap Sinwan Yasin, SIK.

Dari hasil operasi Cipta kondisi petugas berhasil mengamankan 31 unit sepeda motor yang tidak dilengkapi surat dan 45 Petasan ukuran besar dan sedang. Petugas juga berhasil mentilang 75 pengendara sepeda motor  dengan berbagai pelanggaran yang dilakukan diseputar Stadion. 

Pada waktu pelaksanaan operasi yaitu ketika petugas memasuki lokasi Stadion, massa yang pada umumnya anak remaja itu berusaha melarikan diri karena panik sehingga ada diantaranya yang bertabrakan dan menimbulkan korban. Korban berinisial YY yang membonceng MM dengan mengendarai Suzuki FU No. Pol. AB 2789 GG terjungkal sehingga YY mengalami luka parah di bagaian wajahnya. Selanjutnya semua yang menjadi korban laka tersebut oleh polisi segera dilarikan ke Rumah Sakit terdekat dan kendaraan yang terlibat laka diamankan ke Mapolres untuk proses hukum lebih lanjut.

Pemilik petasan berinisial ARF dan WHY di depan petugas mengaku, Petasan yang mereka bawa berjumlah 23 ukuran besar. Petasan tersebut sangat besar sehingga tidak dijualbelikan di pasaran. Mercon tersebut dibuat sendiri dengan cara membeli mercon yang kecil kecil kemudian diambil obatnya atau membeli bahan peledak di wilayah Sleman. 

Dalam hal ini Wakapolres Bantul mengatakan bahwa, giat ini dilaksanakan selain untuk menindak lanjuti adanya banyak laporan masyarakat kepada kita juga dilaksanakan dalam rangka menciptakan situasi yang kondusip pada bulan Ramadhan, katanya.

Apapun alasanya, meledakan petasan dan balap motor sangat membahayakan, baik bagi dirinya maupun orang lain. Petasan itu di ledakan di tengah kerumunan masa dan balapan motor tanpa pengaman apapun, oleh karena itu sebelum memakan korban kami segera mengambil tindakan penertiban, jelas Wakapolres Bantul. 

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger