Berhati-hatilah
terhadap telepon/SMS yang mengatasnamakan pejabat atau polisi yang meminta
transfer dana pada anda, karena modus
ini banyak digunakan para penipu dan sudah banyak masyarakat yang tertipu
dengan modus ini.
Mutasi
sejumlah pejabat Polri terkadang banyak dimanfaatkan oknum tak bertanggungjawab
yang mencoba mencari keuntungan. Dengan mengatasnamakan pejabat Polda DIY,
mereka meminta sejumlah uang untuk keuntungan pribadi. Bahkan sasaranya bukan
hanya masyarakat tetapi anggota polripun dijadikan sasaranya juga. Kita mesti
mewaspadai modus kejahatan serupa agar tidak menjadi korban, Sebaiknya
dikonfirmasi terlebih dahulu ke kantor pejabat atau polisi tersebut untuk
mengetahui benar tidaknya instansi tersebut meminta transfer dana. Jangan
langsung percaya terhadap telepon yang mengatasnamakan pejabat atau polisi agar
anda tidak tertipu.
Seperti yang
terjadi pada hari selasa tanggal 11 Juni 2013 sekira pukul 07.00 wib, Kanit
Intelkam Polsek Sleman AKP Solichul telah mendapatkan telephon dari seseorang
yang belum dikenal dengan mengaku sebagai Driver Pejabat Polda DIY, kemudian
yang bersangkutan menawarkan jabatan, untuk mendapatkan jabatan tersebut agar
Kanit Intel tersebut mentransfer sejumlah uang ke rekening No. A/c
0937-01-052529-534 atas nama Sdri. Dewi Puspita melalui Bank BRI.
Sehubungan dengan
kejadian tersebut bahwa Polda DIY, tidak pernah memerintahkan
anggotanya/stafnya melalui apapun untuk minta sesuatu/sumbangan untuk menduduki
jabatan dan sebagainya.
Guna mencegah
kasus serupa yang terjadi diwilayah hukum Polda DIY, kepada anggota Polri agar selalu
meningkatkan kewaspadaanya dan berhati hati serta tidak mudah percaya dan
tertarik dengan bujuk rayu orang yang belum dikenal yang menawarkan sesuatu.
Bagi anggota
jaga/piket, berbicara melalui pesawat telepon / menerima, tetap sesuai dengan
prosedure (SOP) dan berikan pelayanan kepada masyarakat yang terbaik.
Apabila mendapati
hal hal yang mencurigakan, catat indentitas lengkap orang tersebut termasuk
nomor telepon yang digunakan guna mempermudah penyelidikan, segera laporkan
atasan secara berjenjang.
Lakukan bagi
warga masyarakat atau seseorang yang mengatasnamakan pejabat instansi dari
intansi lain, yang menawarkan sesuatu dan minta imbalan baik berupa uang atau
barang lainya, segera tangkap dan periksa sesuai dengan hukum yang berlaku.
Terhadap anggota
/PNS Polri yang terbukti melakukan hal tersebut diatas, berikan tindakan tegas
sesuai peraturan yang berlaku sebagai wujud Panishment dan tidak ditiru oleh anggota
lainya.
Kasubag
Humas Polres Bantul AKP Sulistiyaningsih mengatakan, “Kami sangat berharap
warga maupun anggota Kepolisian, agar waspada dan antisipasi terhadap modus
penipuan mengatasnamakan Pejabat Polda DIY. Karena hal tersebut sangat tidak
benar,” jelasnya.
“Sejak
beberapa hari lalu upaya penipuan tersebut terjadi pada Kanit Intelkam Sek
Sleman. Pelaku mengatasnamakan driver seseorang pejabat Polda DIY guna meminta
sejumlah uang. Dimana, sasaran mereka pejabat ditingkat Polsek. Sehingga tidak
menutup kemungkinan aksi kejahatan serupa juga ditujukan ke masyarakat.
Berkaca dari
kejadian ini, Kasubag Humas meminta dan mengingatkan masyarakat agar waspada
terhadap beragam bentuk modus penipuan. Serta mengimbau kepada seluruh
masyarakat untuk tidak mempercayai telepon/SMS yang mengatasnamakan kepolisian
yang isinya meminta uang dengan alasan apa pun juga.
Beliau menjelaskan,
aksi pelaku pemerasan atau penipuan mengatasnamakan pejabat biasanya dilakukan
dengan cara menghubungi melalui telpon atau menyampaikan lewat pesan singkat
(SMS). Mereka meminta sejumlah uang dengan beragam alasan. Biasanya mereka tidak
mau bertemu langsung dan meminta koban transfer uang via rekening bank.
Ia
menambahkan, modus penipuan ini marak terjadi ketika adanya pergantian pimpinan
Polri. Maka, Kasubag Humas meminta kepada pihak manapun yang menerima
telepon/SMS semacam itu, agar tidak ditanggapi karena nyata nyata merupakan tindak
penipuan sehingga tidak menjadi korban karenanya.
Posting Komentar