Personil Sat
Sabhara Polres Bantul yang tergabung dalam Tim SAR Terbatas telah melaksanakan
latihan SAR dengan materi pertolongan korban dalam ruang terbatas (sumur),
Sabtu, 9 Nopember 2013. Tujuan latihan ini untuk mengasah kemampuan
dan pengetahuan personil Tim SAR di
lapangan sebelum terjun di langsung di masyarakat.
Latihan ini dipimpin oleh Kasat Sabhara AKP Riyono, SH
yang dilaksanakan di sebuah sumur sedalam 25 M milik masyarakat yang ada di Tegallurung
desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak.
Dalam latihan tersebut diperagakan bagaimana cara
memberikan pertolongan terhadap korban yang berada di dalam ruang terbatas
vertikal (sumur) dengan menggunakan peralatan yang diberikan dari Polda DIY. Selain
personil juga diberikan pengetahuan tentang keberadaan gas beracun yang sering
memakan korban di dalam sumur.
Sering terjadi kasus kematian pada saat orang membuat
atau menguras sumur karena pertolongan yang lambat. Hal ini dapat terjadi
karena liang sumur umumnya berupa lubang vertikal ke dalam dengan ukuran yang
sempit. Kalau ini sudah terjadi maka tentu saja diperlukan kemampuan khusus
untuk menolong korban dan membawa ke permukaan tanah.
Penyebab timbulnya korban di dalam sumur beraneka ragam antara
lain karena terjatuh, sesak nafas karena terbatasnya ruang sumur dan
karena keracunan gas yang ada di dalam lubang sumur.
Sering terjadi jatuh korban karena gas beracun yang ada
di dalam sumur, ini menyebabkan sering jatuhnya korban secara berurutan dengan
memakan korban tambahan. Hal ini terjadi karena upaya pertolongan korban
pertama yang dilakukan sembrono. Sementara gas di dalam lubang sumur masih ada
dan belum memungkinkan orang untuk bernafas secara normal, tentu saja si
penolong juga akan mengalami kondisi yang sama dan kesulitan bernafas. Jika
terus berturut-turut mungkin saja dapat sampai 2, 3 atau 4 orang yang ikut jadi
korban.
Oleh karena itu personil Tim SAR agar selalu waspada
sebelum melakukan pertolongan korban didalam sumur agar tidak mengalami hal
yang sama pada diri korban.
Posting Komentar