Bertempat
di Ruang perpustakaan SMA 3 Bantul telah berlangsung pertemuan antara Kepala
Sekolah, Polisi dan 12 Wali murid, Jumat, 6 Desember 2013 pukul 08.30 wib. Pertemuan
ini diadakan dalam rangka mencari solusi penyelesaian masalah tawuran antar
pelajar yang melibatkan pelajar dari beberapa sekolah setingkat SMA yang ada di Bantul, yang mana sebanyak 41 pelajar telah ditangkap petugas Polres Bantul di sekitar Palbapang ketika
hendak akan tawuran pada hari Minggu pagi, 1 Desember 2013.
Pertemuan
ini juga dihadiri Kapolsek Bantul Kompol Aris Waluyo, Kasat Binmas AKP Muryanto
beserta 2 (dua) orang stafnya, Kanit Binmas
Ipda Munadi dan Kanit Intel Aiptu
Wiyana.
Dalam
Acara tersebut Kapolsek mengatakan sudah menjadi tugas kewajiban orang tua,
sekolah, masyarakat dan pihak-pihak yang terkait untuk mencegah terjadinya
bentuk-bentuk penyelewengan pelajar, terutama permasalahan yang membuat was-was
menjadi sebuah tindakan kriminal, tawuran antar pelajar.
Banyak
orang tua beranggapan, seolah kewajiban mendidik anak sepenuhnya ada di tangan
para guru di sekolah. Karena itu, apapun kondisi anak mereka, sekolahlah yang
harus bertanggung-jawab. Tak jarang orang tua membantah anak mereka nakal,
sebab setahu mereka anaknya adalah anak manis yang penurut di rumah.
Kapolsek
menambahkan Untuk meminimalkan tawuran antar pelajar, sekolah harus menerapkan
aturan tata tertib yang lebih ketat, agar siswa tidak seenaknya keluyuran pada
jam – jam pelajaran di luar sekolah.
Yang
kedua peran Bimbingan Konseling harus diaktifkan dalam rangka pembinaan mental
siswa. Membatu menemukan solusi bagi siswa yang mempunyai masalah
Sehingga
persoalan-persoalan siswa yang tadinya dapat jadi pemicu sebuah
tawuran
dapat dicegah sekolah. Pendidikan yang paling dasar dimulai dari rumah, Orangtua sendiri harus aktif menjaga emosi
anak.
Kasat
Bimas AKP Muryanto juga menyampaikan agar pihak sekolah memperkuat pendidikan
karakter dan budi pekerti yang berorientasi pada pembentukan sikap dan
perilaku. Aktifkan kegiatan ekstra kurikuler, seperti keagamaan, PMR, Pencinta
Alam, Bela Diri, kepramukaan dan lain-lain. Dengan berbagai aktivitas positif tersebut,
tentu para pelajar tidak akan “kurang kerjaan”. Waktu mereka akan habis untuk
hal-hal yang berguna.
Pada intinya
pertemuan tersebut adalah masalah kenakalan remaja merupakan tanggungjawab kita
semua oleh karena itu kita harus meningkatkan pengawasan kepada anak anak kita agar
peristiwa tawuran antar pelajar tidak terulang kembali di masa yang akan
datang. Acara berjalan hingga pukul 11.00 Wib berjalan dengan aman dan tertib. (Humas Bantul)
Posting Komentar