Polres
Bantul adakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Progo 2014 di Lapangan Paseban
Bantul, Senin Pagi, 21 Juli 2014.
Apel gelar
pasukan dipimpin oleh Kapolres Bantul AKBP Surawan, SIK dengan melibatkan
aparat gabungan dari unsur Polri,TNI, Dishub, Pemadam, Pramuka dan Instansi
terkait. Tidak hanya personel yang hadir dalam kegiatan tersebut, sejumlah
mobil dari masing-masing kesatuan seperti mobil lantas, Sabhara, Dishub,
barisan motor besar dan mobil dinas pemadam kebakaran juga dihadirkan dalam
giat tersebut.
Sambutan
dari Kapolri Jendral Pol Sutarman yang dibacakan oleh Kapolres Bantul menyampaikan
rasa syukur kepada Allah SWT sehingga dapat hadir di tempat ini dalam rangka
apel gelar pasukan pengamanan hari raya Idul Fitri 1435 H tahun 2014.
Gelar
pasukan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh polda dan satuan
kewilayahan ini, merupakan tahapan penting yang harus dilaksanakan dalam suatu
proses manajerial, untuk memastikan bahwa Polri beserta seluruh instansi
terkait dan segenap potensi masyarakat, benar – benar siap baik dari segi
kekuatan personel, kemampuan, maupun kelengkapan sarana prasarana yang akan
digunakan sebelum diturunkan ke lapangan.
Melalui
kegiatan ini, diharapkan dapat dilakukan pengecekan mendetail, sehingga seluruh
rencana yang telah dirancang dengan matang, dapat diimplementasikan secara optimal.
dengan demikian, keamanan, kenyamanan dan kondusifitas pada perayaan idul fitri
1435 H benar - benar dapat dirasakan oleh masyarakat.
Perlu saya
sampaikan, bahwa momen pengamanan lebaran tahun ini bersamaan dengan
penyelenggaraan agenda Nasional pemilu 2014. Meskipun sebagian kekuatan Polri
masih tergelar dalam rangka mengamankan pesta demokrasi tersebut, namun melalui
suatu proses penyusunan yang terencana dengan manajemen pengamanan yang baik,
kekuatan Polri didukung TNI, pemerintah daerah, mitra kamtibmas dan
stakeholders lainnya secara khusus telah dipersiapkan, sehingga mampu menjamin
terpeliharanya kamtibmas yang kondusif pada perayaan Idul Fitri 1435 H.
Terkait
pelaksanaan pemilu 2014 yang tengah berlangsung, saya menyampaikan ucapan
terima kasih kepada seluruh jajaran serta segenap pihak terkait, yang telah
mendukung berbagai upaya pemeliharaan kamtibmas, sehingga secara umum, semua
tahapan pemilu legislatif telah dapat berjalan dengan sukses dan lancar.
Demikian
pula dengan pemilu presiden dan wakil presiden, hingga saat ini, rangkaian
tahapannya juga telah berjalan aman dan tertib. Kita berharap ke depan, suasana
kondusif ini dapat terus berlangsung, terutama pada esok hari tanggal 22 Juli
2014, sesuai dengan jadwal, akan dilaksanakan penetapan hasil pemilu presiden.
Sehubungan dengan hal ini, saya menggugah kesadaran kita semua, untuk bersama –
sama mewujudkan kehidupan berdemokrasi secara baik sebagai warga negara beradab
yang patuh hukum, dengan menyelesaikan setiap perselisihan pemilu yang terjadi
melalui forum mahkamah konstitusi, tidak dengan cara anarkis yang melanggar
aturan. Siapapun yang nantinya akan dipilih oleh rakyat melalui pesta demokrasi
ini, harus kita dukung bersama dalam tugasnya menjalankan amanah rakyat guna
menggerakkan roda pemerintahan menuju kehidupan yang adil, makmur dan
sejahtera. dengan demikian, demokrasi yang paripurna melalui tahap pemantapan
dalam kehidupan berdemokrasi, akan dapat kita wujudkan.
Sebagaimana
kita ketahui, perayaan Idul Fitri senantiasa disertai dengan peningkatan
berbagai aktivitas masyarakat, terutama di tempat – tempat ibadah, pusat perbelanjaan,
serta lokasi wisata. Selain itu, tradisi mudik lebaran yang merupakan fenomena
khas tahunan masyarakat, akan mengakibatkan mobilitas arus transportasi
manusia, barang dan kendaraan secara masif. Pada tahun ini diperkirakan terjadi
peningkatan jumlah pemudik sebanyak + 27,9 juta jiwa (7%) dari jumlah pemudik
tahun lalu. Kondisi ini membawa pengaruh terhadap timbulnya berbagai potensi
kerawanan, baik dari segi kriminalitas maupun kamseltibcar lantas seperti
kemacetan dan kecelakaan. Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi pelaksanaan
Operasi Ketupat tahun 2013, trend gangguan kamtibmas berupa kejahatan, secara
umum mengalami penurunan sebesar 49,57%, dari sebanyak 5.084 jumlah kejahatan
pada tahun 2012 menjadi 2.564 jumlah kejahatan pada tahun 2013. Beberapa
gangguan kamtibmas yang perlu menjadi perhatian serius dari kita semua antara
lain pencurian kendaraan bermotor, pencurian di rumah kosong, pencurian dengan
kekerasan, serta aksi sweeping oleh kelompok tertentu.
Terkait
kamseltibcar lantas, trend pelanggaran lalu lintas mengalami kenaikan sebesar
101,61%, dari sejumlah 77.502 pelanggaran pada tahun 2012 menjadi 156.250
pelanggaran pada tahun 2013. Sedangkan angka kecelakaan lalu lintas mengalami
penurunan sebesar 29,77%, dari sejumlah 5.233 kecelakaan pada tahun 2012
menjadi 3.675 kecelakaan pada tahun 2013. Untuk korban meninggal dunia akibat
kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebesar 12,44%, dari sejumlah 908
korban pada tahun 2012 menjadi 795 korban pada tahun 2013. mencermati data
hasil analisa dan evaluasi tersebut di atas, meskipun terdapat trend penurunan
gangguan kamtibmas dan kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan operasi ketupat
tahun lalu, namun secara umum, jumlah kejadiannya masih relatif tinggi. Oleh
karena itu, diperlukan suatu upaya sungguh – sungguh disertai dengan kebulatan
tekad dan komitmen, untuk bersama – sama mengoptimalkan seluruh sumber daya
yang dimiliki, sehingga berbagai potensi kerawanan pada pengamanan lebaran
tahun ini dapat diminimalisir secara lebih signifikan.
Oleh karena
itu, dalam rangka memelihara kondusifitas kamtibmas menjelang, pada saat, dan
pasca Idul Fitri 1435 H, Polri beserta seluruh jajaran, didukung kekuatan TNI,
instansi terkait serta komponen masyarakat lainnya, menggelar “Operasi Ketupat
- 2014” selama 16 hari, mulai tanggal 22 Juli sampai dengan 6 Agustus 2014,
yang difokuskan pada pengamanan segala bentuk aktivitas masyarakat, serta arus
lalu lintas perjalanan mudik maupun kembalinya, dengan mengedepankan kegiatan
preemtif, preventif dan penegakan hukum secara proporsional. Melalui
penggelaran 137.795 kekuatan personel di tengah – tengah masyarakat pada
pelaksanaan operasi tahun ini, yang terdiri dari 86.243 personel polri serta
didukung 51.552 personel instansi terkait lainnya, diharapkan dapat tercipta
kondisi kamtibmas yang mantap, ditandai dengan menurunnya angka kriminalitas,
serta terwujudnya kamseltibcar lantas dengan indikator berkurangnya angka
kecelakaan lalu lintas, korban meninggal dunia, titik kemacetan, serta
lancarnya arus lalu lintas.
Pada
kesempatan apel gelar pasukan ini, dalam rangka memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat, ada beberapa penekanan yang perlu saya sampaikan untuk
dipedomani dan dilaksanakan :
1. Lakukan deteksi dini dengan
mengoptimalkan fungsi intelijen dan bhabinkamtibmas di lapangan, untuk mengetahui
dinamika dan perkembangan situasi di masyarakat, sehingga seluruh potensi yang
dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban dapat diantisipasi sedini
mungkin;
2. Berikan himbauan, baik melalui media
cetak maupun elektronik, sebarkan leaflet dan pasang spanduk tentang tertib
berlalu lintas, serta selalu waspada terhadap setiap ancaman kriminalitas;
3. Lakukan penggelaran kekuatan secara
tepat pada setiap titik rawan macet, rawan kecelakaan lalu lintas serta
kriminalitas, melalui koordinasi dan kerjasama yang efektif dengan instansi
terkait dan seluruh komponen masyarakat;
4. Lakukan upaya antisipasi terhadap
potensi terjadinya aksi tawuran antar warga, sweeping tempat hiburan oleh
kelompok tertentu, serta penyelewengan distribusi bbm, penimbunan sembako,
maupun jual beli petasan dan mercon;
5. Tingkatkan kewaspadaan diri dan
kesatuan terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror, yang memanfaatkan momen
silaturahim maupun aktivitas masyarakat lainnya pada saat lebaran;
6. Optimalkan penggunaan peralatan dan
sarana prasarana yang dimiliki, dalam rangka mendukung keberhasilan pelaksanaan
tugas pengamanan hari raya idul fitri 1435 h;
7. Berdayakan pengamanan swakarsa serta
satpam di lingkungan pemukiman maupun tempat kerja, guna membantu polri untuk
mencegah terjadinya berbagai tindak kejahatan;
8. Lakukan terobosan kreatif yang dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum, untuk mewujudkan kamtibmas dan
kamseltibcarlantas yang aman, nyaman dan kondusif selama pelaksanaan operasi;
9. Lakukan tindakan tegas namun humanis
terhadap setiap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan
kamtibmas maupun kamseltibcarlantas selama perayaan idul fitri 1435 H.
Sebelum
mengakhiri amanat ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi
segenap pihak dalam penyelenggaraan apel gelar pasukan ini. Semoga seluruh
pengabdian yang kita lakukan dengan penuh keikhlasan, memperoleh nilai ibadah
di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Demikian
amanat saya, Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan
bimbingan dan petunjuk-nya kepada kita sekalian, dalam melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat, bangsa dan negara.
“Selamat
Idul Fitri 1435 H, Mohon Maaf Lahir Dan Batin, Serta Selamat Bertugas.”
Setelah selesai
apel gelar pasukan selanjutnya diadakan pemusnahan barang bukti berupa ribuan
botol puluhan derigen minuman keras (miras) berbagai jenis hasil kegiatan
Kepolisian operasi cipta Kondusi semenjak Pilpres 2014 hingga saat ini.
Acara
dimulai dengan pemecahan botol miras secara simbolis oleh Kapolres Bantul selanjutnya
diikuti oleh Dandim Bantul, Kasat Pol PP dan lain lain.
Proses
pemusnahan miras ini merupakan bukti keseriusan Polres Bantul dalam
pemberantasan peredaran miras tanpa izin di masyarakat, Kapolres Bantul AKBP Surawan,
SIK mengatakan peredaran miras di Bantul berkolerasi positif terhadap tindak
kejahatan. Menurut Kapolres, yang lebih memprihatinkan peredaran miras banyak
yang menjebak di semua kalangan, mulai dari pelajar tingkat SMP hingga orang
dewasa, Mereka banyak secara terang-terangan menenggak miras seperti di pinggir
jalan, tempat umum tanpa memiliki rasa takut.
Kapolres
mengajak dan menghimbau untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba dan
minuman keras di wilayah Bantul untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan di
masyarakat.
Posting Komentar