Petugas kebersihan Kampus ISI Yogyakarta bersama aparat
Polres Bantul, Polsek Sewon menghapus tulisan yang ditengarai mangarah ke
aliran radikal Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) di sisi utara kampus,
Kamis, 7 Agustus 2014.
Langkah penghapusan dilakukan setelah dibekas tembok
identitas kampus terdapat tulisan ‘ISI Sewon’. Tulisan dengan cat hijau itu
ditengarai sengaja dibuat untuk memicu keresahan di tengah masyarakat.
Sementara kepala
Satuan Pengaman (Satpam) Kampus ISI Yogyakarta sama sekali tidak mengetahui
dalang dibalik perancang tulisan itu.
Kapolres Bantul AKBP Surawan SIK didampingi Kapolsek
Sewon, Kompol Heru Setiawan mengatakan, tulisan tersebut baru diketahui Kamis,
7 Agustus pagi.
Setelah itu kapolres meminta jajaran Polsek Sewon
menghubungi pihak kampus agar segera membersihkan. Kapolres mengatakan, keberadaan tulisan punya
makna terkait dengan ISIS. Sehingga harus segera dihapus supaya tidak meresahkan masyarakat karena ISIS
adalah gerakan radikal yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Sejauh ini Polisi bersama masyarakat terus berusaha
menurunkan simbol-simbol ISIS di Bantul. Langkah tersebut diambil supaya
masyarakat Bantul tetap tentram, aman dan damai.
Pemantauan pembersihan juga melibatkan petugas lainnya
diantaranya, Kasat Lantas Polres Bantul AKP M Endar Isnianto, Kanit Dikyasa
Polres Bantul, Iptu Anang Tri Novian SH.
Sementara Kepala Satuan Pengaman Kampus ISI Yogyakarta
Wadiya dampingi anggotanya Sunardi, mengungkapkan, meski tidak tahu maksud
penulis. Karena tidak ada istilah ISI
Sewon, tetapi sejak awal dulu ISI Yogyakarta. “Tidak tahu pasti, yang jelas
jika maksudnya untuk kampus ISI, tulisan
itu tidak benar,” jelasnya.
Terkait siapa pembuat tulisan itu, pihaknya sama sekali
tidak mengetahui. Keberadaan tulisan tersebut diketahui setelah diberi tahu
pihak kepolisian. Kemudian dari kampus langsung mengerahkan petugas kebersihan
untuk menghapus tulisan itu.
Posting Komentar