Kapolsek
Pajangan AKP Riwanta menghadiri upacara adat Jawa, Pencanangan Desa Sendangsari
bebas dari Buang Air Besar Sembarangan dan Kirab Budaya dari 18 Pedukuhan se
Desa Sendangsari bertempat di Lapangan Kamijoro Sendangsari Pajangan Bantul,
Minggu 23 November 2014 jam 13.30 Wib.
Upacara dihadiri
oleh Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Kepala Puskesmas Pajangan dr. Lucia Sri
Rejeki, MPH, Syahril Sidiq, S.Pd.I dari KUA Pajangan, Pelda Parjangkung dari
Koramil Pajangan dan Lurah Desa se Kec. Pajangan. Selain itu hadir juga seluruh
perangkat Desa Sendangsari, Ketua BPD dan LPMD Desa Sendangsari, perwakilan PT
Ameya serta tamu undangan lainnya.
Upacara adat
jawa dengan menggunakan pakaian adat jawa dan Bahasa jawa adalah yang pertama
dilakukan di Desa Sendangsari, bertindak sebagai Inspektur Upacara Lurah Desa
Sendangsari Muh. Irwan Susanto, ST dan masing-masing Komandan Bregodo adalah 18
Kepala Pedukuhan se Desa Sendangsari.
Sekdes
Sendangsari Bpk. Baribanto dalam laporannya menyampaikan bahwa dalam
memperingati HUT Desa Sendangsari ke 68 Tahun 2014 telah dilaksanakan
serangkaian kegiatan diantaranya Ziarah kubur kepada para sesepuh Desa
Sendnagsari yang telah meninggal (21/11/2014), Pengambilan air suci dari
Sendang Ngembel dan dilanjutkan dengan Mujahadah dan Pengajian di Balai Desa
Sendangsari (21/11/2014), Pentas Kesenian Desa Sendangsari (22/11/2014),
Upacara Adat Jawa dan Kirab Budaya Desa Sendangsari (23/11/2014), pentas
Macopatan Desa Sendangsari (23/11/2014) dan Wayang Kulit dengan Dalang Ki
Bambang Nugroho dan Lakon Petruk takon Bopo di Balai Desa Sendangsari
(24/11/2014).
Lurah Desa
Sendangsari dalam upacara adat Jawa menyampaikan amanat bahwa kemajuan
pembangunan Desa Sendangsari yang sudah menginjak ke 68 Tahun telah banyak
kemajuannya hal tersebut merupakan hasil kerjasama yang baik antara Pemerintah
dengan warga masyarakat Desa Sendangsari.
Kami ucapkan
terimakasih kepada seluruh Donatur dan stage holder yang telah membantu
terlaksananya kegiatan HUT Desa Sendangsari ke 68 tahun. Marilah kita bersatu
padu, bertindak baik dan menjauhi segala tindakan yang tidak terpuji sehingga
Desa Sendangsari dapat menjadi Desa yang maju dan sejahtera.
Setelah
upacara adat Jawa, Lurah Desa Sendangsari mencanangkan Bahwa Desa Sendangsari
adalah Desa yang ke 13 di Kab Bantul yang telah mencangkan Desa Stop Buang Air
Besar Sembarangan (Stop BABS).
Kemudian beliau
memimpin pembacaan Ikrar Stop BABS dan diikuti seluruh peserta upacara. BABS
merupakan tindakan tercela dan tidak terpuji yang dapat merugikan diri sendiri
maupun orang lain. Masyarakat Desa Sendangsari harus dapat menjadi contoh dan
melarang orang lain untuk BAB sembarang tempat. Dengan pencanangan ini
diharapkan warga Desa Sendangsari dapat meningkatkan kualitas kesehatannya dan
dapat berkarya membangun Desa Sendangsari.
Setelah
upacara adat Jawa selesai kemudian dilanjutkan dengan kirab budaya Desa
Sendangsari. Patroli Polsek Pajangan dan personil lainnya mengawal dan
mengamankan kegiatan dengan dibantu linmas Desa Sendangsari, Rapi (Radio Antar
Penduduk Indonesia) Pajangan, Senkom Pajangan dan kelompok masyarakat Desa
Sendangsari lainnya.
Pelaksanaan
kirab budaya dengan membawa gunungan, makanan dan ingkung serta produk-produk
unggulan di pedukuhannya dilaksanakan dengan meriah. Sesampainya di Balai Desa
makanan dan ingkung di doakan semoga dapat menjadi berkah dan mendapat limpahan
Rejeki dari Allah SWT (Tuhan YME).
Hingga
selesainya kegiatan upacara adat Jawa dan Kirab budaya Desa Sendangsari pada
jam16.30 situasi dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Pajangan)
Posting Komentar