Kemiskinan
telah menjadi perhatian pemerintah secara serius sejak tahun 1980. Banyak
kementrian dan lembaga mengeluarkan beberapa program dinataranya Bimbingan
Masyarakat (BIMAS), Intensifikasi Masyarakat (INMAS), UP2K, UED SP, BKD, KUBE
dan lainnya.
Sampai tahun
2014 ini pemberdayaan masyarakat dan desa masih sangat dibutuhkan.
Ketertinggalan pembangunan dan rendahnya sumberdaya manusia masih terasa di
berbagai tempat.
Dengan UU
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sangat bermakna, karena pembangunan desa
bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan melalui kebijakan,
program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa. Sumber daya lokal harus
diberdayakan secara maksimal untuk pembangunan dan pengembangan ekonomi
desanya, hal tersebut sampaikan Bupati Bantul Hj. Sri Suryawidati, yang
dibacakan Assisten Pemerintah Drs. Misbakhul Munir, pada pembukaan Jambore PNPM
Mandiri Perdesaan Kabupaten Bantul 2014, di Lapangan Parkir Kantor PMD Bantul,
Selasa (30/12).
Salah satu
program pemberdayaan masyarakat yang dianggap berhasil di Bantul adalah PNPM
Mandiri perdesaan. Pertama kali menerima bantuan tahun 2006 pasca bencana, dan
sampai tahun 2014 dana yang sudah masuk sebesar Rp. 103.050.000.000,-. Bahkan
untuk tahun 2014 ini khusus kecamatan Pajangan mendapat tambahan dana MP3KI
dari Bappenas sebesar Rp. 6.655.000.000,-
Bupati
berharap ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok pemanfaat SPP PNPM Mandiri
berasal dari berbagai usaha ekonomi dan menumbuhkan ekonomi produktif. Sehingga
kebijakan One Village One Produck akan segera terwujud.
Sementara
Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Kepala Kantor PMD Bantul, Ir. Suprianto,
MSi. dalam laporannya mengatakan, sesuai Peraturan Presiden 15 tahun 2010
tentang Percepatan Penanggulangan Kemiksinan dan dikuatkan Inpres Presiden No.
3 tahun 2010 tentang Pembangunan yang Berkeadilan, pemerintah bertekat untuk
mengurangi beban pengeluaran masyarakt sekaligus memenuhi hak-hak dasar warga
negara.
Jambore UPK
ini bertujuan mensosialisasi dan menyebarluaskan hasil pelaksanaan kegiatan
PNPM Mandiri yang telah dirasakan hasilnya. Kegiatan selama dua hari yakni
29-30 Desember 2014, dikuti 300 orang terdiri dari unsure SKPD terkait dan
pelaku PNPM Mandiri Perdesaan Tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten.
Mulai tahun
2006 di Bantul, 17 Kecamatan dan 75 desa mendapat BLM PNPM Mandiri secara penuh
namun mulai tahun 2008 sampai 2014 hanya 5 kecamatan yang terdiri 25 desa saja.
Untuk tahun
2014 ini dana yang dialokasikan untuk BLM PNPM Mandiri sebesar Rp.
11.150.000.000,- terdiri dari APBN Rp. 10.592.500.000,- dan APBD Bantul Rp.
557.500.000,- (mw)Bertempat di Aula Komplek Pemda Manding pada hari Senin
tanggal 29 Desember 2014 sekitar pukul 14.30 Wib telah berlangsung Pembukaan Jambore PNPM
(Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat ) MPd ( Mandiri Pedesaan) Oleh PMD
Kab. Bantul yang diketuai oleh Bpk Supriyanto,Msi.
Hadir dalam
kesempatan tersebut Bupati Bantul yang diwakili oleh Asek I Bpk Drs, Misbakhul
Munir MM, Pelaku PNPM Mandiri dari Tk Desa hingga Kecamatan,Camat Se Kab. Bantul,
Muspika Kec. Bantul, Kapolsek Bantul Kompol Fajar Mapuji, SH, Ketua Dewan
Komisi A kab. Bantul, Wakil Bupati, dan Sekda Kab. Bantul. (Sihumas Bantul)
Posting Komentar