Kejadian kebakaran pertama kali diketahui oleh saksi tetangga
korban, ibu Sri Hartini (43) yang rumahnya berdampingan dengan rumah korban. Saat
saksi membuka jendela rumahnya, saksi melihat kobaran api besar yang berasal
dari rumah korban. Kemudian saksi berteriak meminta tolong kepada warga dan
petugas ronda.
Melihat kejadian tersebut, warga kemudian bergotong
royong memadamkan api dengan alat seadanya. Warga bahu-membahu mengambil air
dari selokan maupun sawah untuk memadamkan api.
Karena bangunan rumah yang semi permanen, menyebabkan api
cepat merembet keseluruh bagian bangunan.
Setelah satu jam warga berusaha, akhirnya api berhasil
dipadamkan. Akan tetapi seluruh bangunan rumah beserta isinya sudah hangus
terbakar.
Menurut Kapolsek Piyungan, Kompol Sudarsono, dugaan
sementara kebakaran tersebut terjadi akibat korsleting listrik.
“Selain rumahnya yang ludes terbakar akibat kejadian tersebut,
korban juga harus merelakan sepeda motor Honda Supra X dan Yamaha Force 1-nya
yang ikut terbakar. Korban juga harus kehilangan gergajian kayu jati serta dua
kwintal beras juga hangus terbakar. Total kerugian korban ditaksir mencapai tiga
puluh juta rupiah,” jelas Kapolsek. (Sihumas Piyungan)
.jpg)
Posting Komentar