RATUSAN KARYAWAN PT DONG YOUNG TRESS KEMBALI MENJADI KORBAN KERACUNAN MAKANAN

Bertempat di Pabrik Wig PT Dong Young Tress alamat dusun Nganyang Sitimulyo Piyungan telah terjadi keracunan makanan massal yang dialami oleh karyawan pabrik, Rabu 4 Februari 2015 pukul 17.45 wib.

Dengan adannya kejadian tersebut terpaksa sebanyak sebelas karyawan saat itu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Kasus keracunan kali ini merupakan kedua kalinya. Sebelumnya, Jumat 21 November 2014 kasus serupa juga menimpa ratusan karyawan perusahaan tersebut.

Kapolsek Piyungan Kompol Sudarsono menjelaskan gejala keracunan makanan itu terjadi sekitar Pukul 18.00 Wib, saat ratusan karyawan menyantap makan malam berupa gulai ayam dan telur serta sayur nangka dan kacang panjang yang disediakan oleh jasa penyedia makanan Ridho Catering.

Sekitar 15 menit setelah makan, sejumlah karyawan merasakan mual, muntah dan pusing. Dua orang diantaranya sampai pingsan dan dilarikan ke RS Permata Husada, Pleret, Bantul, jelas Kapolsek kepada Humas Polres Bantul, Kamis, 5 Februari 2015.

Namun hari ini Kamis, kami mendapat laporan bahwa hingga saat ini jumlah korban keracunan tersebut sudah mencapai ratusan karyawan. Ini disebabkan selesai menyantap makanan tersebut belum banyak karyawan yang mengeluh. Namun setelah Kamis ini mereka mulai merasakan dampaknya, yaitu mengeluh terasa mual dan pusing sehingga terpaksa mereka dilarikan ke rumah sakit, kata Kapolsek.

Saat ini ratusan karyawan yang mengalami keracunan makanan telah dirawat di RS Permata Husada, Puskesmas Piyungan, RS Madani Islamic Center dan RS Rajawali Citra, kata Kapolsek Piyungan.

Sementara Direktur Rumah Sakit Raja Wali Citra Banguntapan Bantul, Asri Priyani mengatakan, pasien yang masuk di RS Rajawali Citra (RC) saat ini sekitar 80 orang, 25 menjalani rawat jalan, ada yang masih dalam penanganan khusus dan di bangsal. Hasil pemeriksaan sementara, keluhan pasien cukup beragam, mulai, pusing, muntah. "Indikasinya ada dugaan dari makanan yang dikonsumsi," katanya.

Hingga kini polisi telah mengirimkan contoh sisa makanan maupun muntahan ke Balai POM DIY untuk dilakukan pemeriksaan. (Si Humas Piyungan)