Kegiatan dihadiri oleh Kabid Tribun Pol PP Bantul Suparmadi
SIP, Kasi Kerjasama Pol PP Bantul Sunarto S.Sos, Kanit Patroli Polsek Kasihan
AKP Tuhadi, Anggotta Danramil Kasihan Serma Paiman, Perwakilan Kecamatan Kasihan
Petrus Santosa, Carik Desa Tirtonirmolo Sugita, Ketua DPD APKLI Bantul Eko
Mahardi dan sekitar 40 PKL.
Dalam kesempatan ini Kabid Tribun Pol PP Bantul Suparmadi
SIP menyampaikan Perda tentang aturan yang mengatur pedagang kaki lima dan itu
harus ditegakkan oleh karena itu hari ini merupakan sarana musyawarah model
penegakkan Perda. Yang perlu digaris bawahi secara mendasar bahwa Pol PP tidak
akan melakukan secara paksa penggusuran PKL yang berada dipinggir jalan sebelum
melalui musyawarah.
Pada dasarnya PKL boleh berjualan sepanjang jalan namun
harus sesuai dengan aturan dan oleh APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima
Indonesia) juga akan melakukan pendataan PKL guna mengurus perijinan dan
apabila sudah ada ijin dari Disperindagkop Bantul maka secara resmi menjadi PKL
dengan ketentuan syarat bangunan fisik tidak boleh permanen artinya pedagang
bisa bongkar pasang dagangannya.
Kegiatan dilanjutkan dengan musyawarah tentang pembongkaran bangunan permanen yang akan digantikan dengan sistem
bongkar pasang yang disepakati jatuh tempo pembongkaran pada akhir Desember
2015 dan dibongkar sendiri-sendiri. Dalam kesempatan ini juga disepakati waktu
operasional jualan PKL secara umum mulai buka jam 08.30 s/d 01.00 tiap harinya
dengan prioritas antara lain pedagang bubur, angkringan, tambal ban yang waktu
buka boleh mulai pukul 06.00 wib. Semua kesepakatan yang telah disepakati
tertuang dalam surat pernyataan. Kegiatan rapak koordinasi berakhir pukul 11.00
Wib berjalan dengan aman dan lancar. (Sihumas Polsek Kasihan)
.jpg)
Posting Komentar