AIPTU DALIJA ADAKAN SOSIALISASI KENAKALAN REMAJA DI SMPN 2 SRANDAKAN

Minggu, 19 Mei 20130 komentar



Kamis,  16 Mei 2013 pukul 09.00 Wib Bhabinkamtibmas Aiptu Dalija didampingi Brigadir Reni A.P dan angoota Humas Polsek Srandakan memberikan penyuluhan di SMPN 2 Godegan Poncosari Srandakan yang diikuti 150 Siswa siswi kelas 9 yang telah melaksanakan Unas  dengan tema Kenakalan Remaja. Tujuannya adalah  sebagai bekal memasuki usia remaja/mejelang SLTA nantinya.
Aiptu Dalijo menjelaskan, Usia remaja adalah usia di mana anak mencari jati diri. Banyak perilaku yang didasarkan untuk coba-coba. Misalnya mencoba merokok, mencoba kebut-kebutan, mencoba berkelahi dan lain sebagainya. Banyaknya perilaku coba-coba tersebut mendorong untuk terjadinyanya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak usia remaja yang sering disebut kenakalan remaja.

Kenakalan remaja banyak sekali jenisnya. Antara lain adalah penyalahgunaan narkoba, seks bebas, tawuran antar pelajar dan lain-lain. Di Yogyakarta perilaku tawuran banyak dilakukan oleh siswa SMA. Yogyakarta yang terkenal sebagai kota pelajar seharusnya perilaku pelajarnya lebih positif, mencerminkan kecendikiaan seorang pelajar. Akan tetapi tawuran di Yogyakarta seolah-olah sudah menjadi budaya yang dilakukan secara rutin. Pemicunya pun kadang hanya masalah sepele, misalnya saling tatap mata yang pada akhirnya menimbulkan pertikaian dan berbuntut tawuran, saling hina, atau karena ingin melanjutkan dendam warisan kakak angkatan sebelumnya. 

Oleh karena itu, maka perlu dilakukan sosialisasi tentang kenakalan remaja. Melalui sosialisasi tentang kenakalan remaja siswa diharapkan dapat bersikap positif sehingga mampu meminimalisir terjadinya perilaku kenakalan remaja. Siswa diharapkan dapat meningkatkan pengintegrasian karakter positif pada diri siswa tersebut. Dengan karakter positif yang dimiliki siswa, sudah tentu akan membiasakan siswa berperilaku positif dan berdampak akhir pada penurunan tingkat perilaku kenakalan remaja.

Pada usia remaja, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi antara masa kanak-kanak menuju kedewasaan.

Kenakalan remaja merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial,  di mana akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Kenakalan remaja banyak sekali jenisnya, antara lain: Merokok,Penyalahgunaan narkoba, Seks bebas, tindal Kriminal, Mengendarai kendaraan tanpa memperhatikan peraturan lalu lintas, Coret-coret secara liar, Tawuran dan lain lainya.

Penyebab kenakalan remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal) sebagai berikut: 

Faktor internal:
1. Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
2. Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Faktor eksternal:

1. Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
 
2. Teman sebaya yang kurang baik

3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik 

Berbagai tindak kenakalan remaja memberikan dampak negatif baik bagi dirinya sendiri maupun bagi pihak lain. Dampak-dampak tersebut antara lain: Trauma, Gangguan psikologis, Terjerat hukum/dipenjara dan lain lainya.

Upaya Pencegahan Kenakalan Remaja dapat dilakukan oleh siswa agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja adalah Memilih teman bergaul yang baik, Kembangkan aktivitas untuk menyalurkan hobi, Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah seperti: Keagamaan, Kepramukaan, PASKIBRAKA, Karya Ilmiah Remaja dan lain-lainnya. 

Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.

Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama. Pemberian motivasi bagi siswa diharapkan dapat mendorong siswa untuk senantiasa berperilaku positif dan menghindarkan diri dari segala macam hal-hal yang mengarah pada perilaku kenakalan remaja.

Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja. Keluarga yang harmonis memberikan rasa nyaman dan aman bagi siswa saat berada di rumah, sehingga siswa tidak mencari tempat pelarian lain, selain keluarga saat mengalami suatu masalah. Keluarga menjadi tempat berlindung dan mencurahkan segala keluh kesah anak sehingga dengan hubungan anak dan orang tua yang baik mampu mendorong anak untuk selalu berbuat kebaikan.

Remaja harus pandai memilih teman bergaul dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Remaja harus dapat memilih teman bergaul dengan tepat dan tidak terjerumus pada pergaulan bebas. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan dan dengan segera dapat menentukan tindakan yang seharusnya dipilih.

Hindarkan diri dari segala macam hal yang merupakan kenakalan remaja dengan cara menjauhi narkoba, rokok dan minuman keras demi masa depan yang lebih cerah.
Bina hubungan baik dengan teman sebaya baik di sekolah sendiri maupun dari sekolah lain.
Jangan mudah terprovokasi oleh pihak lain yang dapat menimbulkan terjadinya aksi kenakalan remaja

Yakinkan pada diri sendiri bahwa kenakalan remaja hanya akan menimbulkan dampak buruk bagi bagi diri sendiri maupun orang lain

Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan agar tidak mudah tergoda oleh pergaulan yang salah dan Teladani dan patuhi nasihat orang tua dan guru.

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger