BUDAYAKAN KESELAMATAN BERLALULINTAS DARI DIRI SENDIRI

Selasa, 22 Oktober 20130 komentar


Saat ini angka kecelakaan di Indonesia sangat tinggi, maka slogan Kepolisian Indonesia Time For Change sangatlah tepat. Dengan diawali dari diri sendiri disertai dengan himbauan Budayakan Keselamatan Mulai Dari Diri Sendiri akan membawa dampak kearah perubahan yang lebih baik bagi keselamatan semuanya.

Hal tersebut disampaikan oleh AKP Setyo Heri Purnomo Kasat Lantas Polres Bantul salah satu nara sumber pada acara Sarasehan Pemuda Dalam Rangka Peringatan Sumpah Pemuda Ke 85 Tahun 2013 Kabupaten Bantul bertempat di Gedung Induk Lantai III Komplek Parasamya Bantul, Senin, 21 Oktober 2013.

Lebih lanjut beliau  menerangkan bahwa saat ini di Indonesia telah terjadi 2490 kecelakaan per bulan dengan membawa akibat 83 orang meninggal per hari atau 3 orang meninggal per jam. "Untuk itu kami menghimbau kepada semua pengguna jalan khususnya pelajar yang lebih sering tidak bisa mengendalikan kesabarannya ketika mengendarai motor di jalan untuk dapat menjadi pengguna jalan yang beretika. Maka pengetahuan tentang tata tertib berlalu lintas harus dipahami dan ditaati seperti harus taat rambu, taat marka, taat isyarat petugas, taat APILL dan mau bertoleransi." terang Kasat Lantas.

Kasat Lantas juga menyampaikan suatu motto "Lebih Baik Kehilangan Beberapa Menit Dari Pada Kehilangan Nyawa Dalam Beberapa Menit".

Sementara dalam sambutan Bupati Bantul yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Drs. Mardi diantaranya menyampaikan bahwa 85 tahun yang lalu para pemuda seluruh Indonesia mencetuskan ikrar yang menorehkan tiga inti gagasan perekat bangsa, yakni satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa Indonesia, termasuk didalam Konggres Pemuda tersebut diputuskan juga lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan bendera Merah Putih.

"Memang kita tidak harus mengulangi apa yang dilakukan para perwakilan pemuda 85 tahun yang lalu, karena zaman punya cara dan realita sendiri untuk menghadapinya. Yang lebih penting adalah melanjutkan sejarah dengan pahatan-pahatan sejarah baru yang lebih baik dan mengesankan. Bila dahulu para pemuda berkumpul untuk bersatu melawaan penjajah, saat ini musuh kita adalah keterbelakangan, ketertinggalan, peredaran narkoba dan yang lainnya." tegas Mardi.

Pada kesempatan tersebut Drs. Mardi juga merupakan salah satu nara sumber dengan menyampaikan makalahnya tentang Arah Dan Kebijakan Pembangunan Dan Pemberdayaan Generasi Muda.

Pada acara yang diikuti oleh 300 pelajar yang merupakan perwakilan dari SMU/SMK se Kabupaten Bantul tersebut nara sumber yang lain diantaranya Arfin Munajah, S Sos dari Dinas Sosial menerangkan tentang bahaya penggunaan Narkoba dan Napza serta nara sumber dari Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal Drs. Masharun Ghozali, MM dengan judul Menjadi Pemuda Bertatakrama dan Berkarakter Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila.

Usai seminar dilanjutkan Penandatanganan Deklarasi Pemuda Kabupaten Bantul yang dipimpin oleh Kepala Dinas Dikmenof Kabupaten Bantul Drs Masharun Ghazali, MM.

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger