AMANAT KAPOLRES BANTUL PADA UPACARA BULANAN DI MAPOLRES BANTUL

Selasa, 17 Desember 20130 komentar



Selasa tanggal 17 Desember 2013 pukul 07.00 wib, di halaman Mapolres Bantul dilaksanakan giat Upacara Bendera yang dilaksanakan setiap tanggal 17 setiap bulan. Bertindak selaku Irup Kapolres Bantul AKBP Surawan, SIK , Perwira Upacara Kapolsek Pundong AKP Agus Nuryanto, S. sos, Dan Up Iptu A. Pardi dan untuk peserta upacara adalah Para Pejabat Polres Bantul, Para Kapolsek dan anggota perwakilan dari Polsek jajaran dan anggota / PNS Polri Polres Bantul.

Sebelum membacakan amanatnya, Kapolres mengucapkan terima kasih kepada kepada personil yang telah berhasil mengamankan Pilurdes dan Pilkadus se Kabupaten Bantul yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 15 Desember 2013 dan berakhir dalam keadaan aman. Tidak menutup kemungkinan ada pihak pihak tertentu mencari suatu bentuk pelanggaran pelanggaran yang dilakukan oleh calon lurah yang terpilih, sehingga dijadikan bahan untuk menghalangi jalanya pelantikan. Oleh karena itu kita harus secara preventif melakukan deteksi dini serta melakukan monitoring pada setiap kegiatan masyarakat guna antisipasi kemungkinan terjadinya gangguan kamtibmas, katanya.

Selanjutnya dalam amanatnya mengatakan, sebagaimana kita ketahui bersama pergantian puncuk pimpinan kita dari Jenderal Polisi Drs Timur Pradopo ke Jenderal Polisi Drs Sutarman dan telah mencanangkan 12 program kapolri.  Adapun 12 program kapolri adalah sebagai berikut :

1. Pengaman pemilu yang diwujudkan melalui pemantapan situasi kamtibmas yang kondusif dan menjamin netralitas anggota Polri.

2. Peningkatan pengungkapan kasus korupsi dan kasus perioritas secara terkoordinasi dengan  KPK dan kejaksaan.

3. Peningkatan penanggulanangan terorisme serta pengembangan program deradikalisasi dan reeduksi yang terkoordinasi, terutama mengungkap kasus penembakan polisi.

4. Penguatan integr1tas seluruh personil polri dalam menjalankan tupoksi, peran secara transparan dan akuntabel melalui pembangunan zona integritas pada sektor pelayanan publik, penegakan hukum, dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencegah praktik KKN.

5. Penguatan harkantibmas dengan early detection system dan early warning untuk
menjangkau seluruh sendi kehidupan masyarakat dengan mengedepankan fungsi
Intelejen dan penguatan program Babinkantibmas :satu polisi satu desa serta
mewujudakan keamanan dan ketertiban lalu lintas.

6. Meningkatkan pengungkapan kasus- kasus menonjol yang meresahkan masyarakat meuputi kejahatan konvesional,transnasional, dan kejahatan yang merugikan kekayaan negara.

7. Penguatan kerjasama kementerian / lembaga ,criminal justice system (Kejaksaan,
Pengadilan ,Lapas) serta komponen masyarakat dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif terutama diarahkan pada pemilu 2014 dan penanganan konflik sosial.

8. Mengembangkan sistem pembinaan personil melalui rekrutmen dan pembinaan karier bebas KKN, transparan, akun tabel, humanis untuk menghasilkan pimpinan
yang berintegritas di semua strata.

9. Meningkatkan profesionalisme yang meliputi diklat di bidang harkantibmas, penegakan hukum, dan pelayanan masyarakat.

10. Peningkatan aseptabiutas pelayanan pubuk kepada masyarakat yang di dukung penguatan di bidang kehumasan sebagai implementasi keterbukmn informasi publik guna mewujudkan kepercayaan masyarakat.

11. Penguatan sitem pengawasan yang efektif untuk mewujudkan pelayanan polri yang bebas dari KKN.

12. Penguatan institusi dalam rangka merealisasikan visi dan misi Polri pada grandstra 2005-2025,menyelesaikan rencana strategi 2000-2024 serta menyiapkan landasan  rencana strategi 2015-2019 dan granstra tahab III (2015-2025) melalui percepatan program RBB, quick wins, penguatan perundang undangan terkait Polri.
Sebagaimana kita ketahui bahwa ke 12 program Kapolri tersebut sebenarnya telah kita laksanakan hanya perlu kita tingkatkan lagi agar lebih maksimal sehingga akan semakin tercipta siuasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang lebih mantap dan kondusif.

Para peserta upacara sekalian, dalam waktu dekat kita akan melaksanakan operasi Lilin dan tahun baru 2014, operasi ini rutin kita laksanakan tiap tahun namun kita tetap harus hati hati dan waspada. Segera inventarisir gereja-gereja yang akan melaksanakan ibadah Natal dan inventarisir pula masyarakat yang akan melaksanakan tahun baru 2014. Rencanakan dengan baik sasaran pengamanan : tempat, orang dan kegiatan serta cara bertindak melaksanakan pengamanan Natal dan tahun baru 2014. Dengan menitik beratkan pada giat preventif yang didukung dengan giat  intel, preemtif dan represif dalam rangka terselenggaranya giat perayaan natal dan tahun baru 2014 agar berlangsung aman , tertib dan lancar.

Para peserta upacara sekalian, poin ketiga arahan saya tentang persiapan kita menjelang pemilu 2014 maka sudah sepatutnya Polri sebagai ujung tombak dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat harus mampu menguasai  KUHAP, KUHP, UU kepolisian Negara RI no 2 tahu 2002, UU / peraturan lainnya , antara lain peraturan KPU nomor 72 tahun 2009 antara lain menyebutkan keanggotaan KPPS sebanyak 7 (tujuh) orang diantaranya yang dulunya disebut UNMAS dalam peraturan KPU tersebut di sebut petugas keamanan TPS.

Kepada para kapolsek menjelang pemilu 2014 laksanakan koordinasi secara kontiyu  dengan muspika , Panwascam, KPPS, PPK, PPL, Para calon anggota legislatif serta tokoh tokoh pemuda dan masyarakat sehingga permasalahan dalam pemilu akan dapat di selesaikan dengan arif dan bijaksana tanpa merugikan kedua belah pihak.

Bila ada dalam permaslahan pemilu, tidak cukup efektif hanya dengan penindakan terhadap pelakunya. Mengatasi akar permasalahan yang dihadapi adalah sangat penting, disamping menanggulangi akibat akibatnya. Marilah kita kembangkan dan merealisasi strategi perpolisian masyarakat / Polmas (community policing) dalam upaya mengakjifkan peran segenap komponen masyarakat dalam pemeliharaan kamtibmas.

Deteksi dini, cegah dini, antisipasi dini adalah upaya preemtif untuk mengatasi seandainya ada permasalahan yang ada di masyarakat agar tidak timbul gejolak yang  lebih luas sampai terjadi konflik sosial dalam pemilu. Dengan demikian, polri lebih berperan sebagai m1tra masyarakat dan menjadi fasilisator dalam mengatasi berbagai masalah itu.

Sebelum mengakhiri sambutan ini, sekali lagi saya mengajak para peserta upacara untuk dapat berperan lebih efektif dan berpartisipasi dalam upaya menciptakan kantibmas menjelang dan pada saat pelaksanaan operasi lilin dan tahun baru 2014 serta pemilu 2014, tidak kalah pentingnya melaksanakan 12 program kapolri.

Marilah kita tingkatkan rasa kebersamaan dengan instansi pemerintah lainnya , untuk membangun wilayah bantul yang bersatu, aman, adil, demokratis dan sejahtera. Demikian sambutan saya, semoga tuhan yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-nya dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara. 


Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger