RAKOR DEKRANAS KORWIL KEC. PAJANGAN DI BALAI DESA TRIWIDADI

Rabu, 06 Mei 20150 komentar



Dekranasda (Dewan Kerajianan Nasional) Kab. Bantul bekerjasama dengan Korwil (Koordinator wilayah) Dekranas Kec. Pajangan mengadakan rapat koordinasi bertempat di Balai Desa Triwidadi Kec. Pajangan, Selasa 5 Mei 2015 jam 10.00 Wib.

Hadir dalam rakor tersebut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi  Kab. Bantul Drs. Sulistiyanto, M.pd, Wakil Dekranasda Kab. Bantul, Drs. H. Yahya, Kepala Kantor Pengolahan Data Telematika (KPDT) drh. Stephanus Sri Budoyo, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, M.Si, Bagian Humas Kab. Bantul Ibu Nunik dan Lurah Triwidadi Bpk. Slamet Riyanto serta Ketua TP PKK Desa Triwidadi Ibu Zeni Pujiastuti, SP. Acara rakor diikuti pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dari 3 Desa di Kec. Pajangan (Desa Guwosari, Desa Sendangsari dan Desa Triwidadi) sejumlah 35 orang.

Lurah Desa Triwidadi dalam sambutannya menyampaikan, banyak potensi di Desa Triwidadi baik UKM produk makanan maupun  kerajinannya. Emping Garut bahkan sudah terkenal hingga ke Australia. Kendala yang dihadapi pelaku UKM di Desa Triwidadi yang utama adalah modal kemudian peralatan, pengembangan usaha, kemasan dan pemasarannya.Ia meminta kepada para pelaku UKM di Kec. Pajangan yang hadir untuk menyampaikan keluhan dan saran kepada nara sumber yang hadir untuk dibahas dan dicarikan jalan keluarnya.

Camat Pajangan dalam sambutannya menyampaikan Kec. Pajangan kedepan memiliki prospek yang baik untuk para pelaku usaha. Ia berterimakasih kepada Pemkab. Bantul Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) dipercayakan di  Kec. Pajangan, program MP3KI dengan program UKMnya telah memberdayakan ± 5000 warga Pajangan dan telah mengurangi kemiskinan di Pajangan sebanyak 1 %. Pajangan saat ini tengah mengembangkan industri pariwisatanya mengingat wilayah Pajangan 80 % pegunungan dan 20 % dataran. Tren yang diusung Wisata alam pegunungan, Wisata sejarah, Wisata kerajinan dan Wisata kulinernya. Wisata sejarah Intake Kamijoro akan dibangun embung/Bendungan dan Jembatan (menguhubungkan Pajangan dan Kulonprogo) dengan menggunakan anggaran dari Kementrian Pekerjaan Umum ± Rp. 88 Miliyar. Cagar budaya obyek Wisata Goa Selarong akan dibangun dengan menggunakan dana Keistimewaan Yogyakarta (Danais) nantinya akan dibangun showroom kerajinan sebagai kenang-kenangan dari Pajangan. Kampus UIN akan dibangun di Pajangan yang tentunya akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Pajangan dan sekitarnya. Pemerintah Kec. Pajangan dan seluruh Desa di Kec. Pajangan telah berusaha semaksimal mungkin untuk kemajuan Kec. Pajangan. Masyarakat Pajangan harus bisa menangkap momen berharga tersebut dengan mengembangkan usahanya sehingga warga masyarakat Kec. Pajangan nantinya bisa sejahtera dan maju.

Wakil Dekranas Drs. H. Yahya dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dekranasda Kab. Bantul memperpanjang jaringannya dengan mendirikan Korwil di masing-masing Kecamatan di Kab. Bantul untuk menggali potensi-potensi UKM yang ada di masing-masing daerah. Dan juga mengadakan rakor di Korwil-korwil Dekranasda di masing-masing Korwil dengan tujuan bertemu langsung dengan para pelaku UKM dalam mengetahui permasalahan dan kendala yang dihadapi selama ini serta dicarikan solusinya. Dekranasda Kab. Bantul merupakan jembatan penghubung para pelaku UKM dengan SKPD Pemerintah Kab. Bantul. Kita berharap para anggota Dekranasda Kab. Bantul dapat mengembangkan usahanya sehingga Bantul mempunyai produk unggulan dan dikenal baik Nasional maupun Internasional dan masyarakat Kab. Bantul maju dan sejahtera.

Kepala Disperindagkop Kab. Bantul Drs. Sulistiyanto, M.pd menyampaikan bahwa Pemkab. Kab. Bantul mengadakan program suatu daerah di Kab. Bantul harus mempunyai produk unggulan. Ia juga menyampaikan anggota Dekranasda Kab. Bantul adalah semua pelaku UKM di Kab. Bantul baik produk makanan olahan maupun non olahan dan tidak menggunakan kartu anggota. Dinasnya saat ini telah menggodok Perda. Kab. Bantul mengenai perijinan usaha mikro akan dibebankan ke Pemerintah Kecmatan, latihan dasar para pelaku UKM akan dibebankan di masing-masing Desa sedangkan latihan lanjut ada di masing-masing Kecamatan.

Untuk Disperindagkop Kab. Bantul akan membantu untuk pengembangannya seperti untuk memperoleh PIRT, label Halal dan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual). Beban yang diberikan ke Desa maupun ke Kecamatan tersebut telah disertai anggaran sehingga anggaran Disperindagkop Kab. Bantul telah dikurangi. Pihaknya juga siap membantu untuk mendatangkan nara sumber dalam membantu Desa dan Kecamatan. Ia juga menyampaikan bahwa suatu produk makanan akan dilihat dari kemasannya sehingga dihargai oleh konsumen untuk itu pelatihan untuk desain dan kemasannya ada dipihaknya. Dalam memberikan pelatihan dan peminjaman peralatan pihaknya siap membantu dengan syarat harus dalam 1 kelompok dari 1 Desa untuk memudahkan dalam pelatihan tersebut, pihak Desa dan Kecamatan telah diminta untuk mendata para pelaku UKM di daerahnya masing-masing.

Dalam pemasaran Kepala Kantor Pengolahan Data Telematika drh. Stephanus Sri Budoyo akan siap membantu. Pihaknya telah memberikan jaringan internet di setiap Desa dan Kecamatan di Kab. Bantul untuk digunakan dalam membantu pemasaran produk secara online. Pihaknya juga telah membuat situs www.bantulbiz.com untuk membantu dalam pemasaran produksi UKM di Kab. Bantul. Pihaknya siap datang dan memfoto produk dari para pelaku usaha. Selain itu dalam memberikan pelatihan mengenai internet dan pembuatan web pihaknya siap membantu, pihaknya mempunyai ruang berkapasitas 25 orang dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat. Pelaku UKM di Bantul diharapkan mampu memasarkan produknya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi tersebut, pungkasnya.

Sedangkan dari Bagian Humas Kab. Bantul Ibu Nunik juga siap membantu pemasaran produksi pelaku UKM di Bantul. Program Promosi  di program taman Gabusan TVRI Yogyakarta dan pemajangan hasil produksi di pasar Seni Gabusan. Tahun ini Bantul Ekspo akan diadakan pada tanggal 26 Juni hingga 5 Agustus 2015 di Pasar Seni gabusan guna memamerkan hasil UKM di Kab. Bantul, Ia mempersilahkan pelaku UKM di Pajangan untuk ikut dalam Bantul Ekspo tersebut.

Rapat koordinasi tersebut diisi dengan tanya jawab dari para pelaku usaha dengan  para nara sumber yang hadir sehingga bisa diketahui dan dicarikan solusi pemecahan persoalan yang dihadapi para pelaku usaha. Hingga selesainya rapat koordinasi Dekranasda Korwil Pajangan situasi berakhir dalam keadaan aman kondusif dengan pengamanan secara tertutup oleh anggota polsek Pajangan. (Sihumas Sek Pajangan)

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger