Seiring
dengan dinamika perkembangan yang ada di masyarakat, seringkali anggota Polri
yang bertugas di lapangan diuji dengan berbagai permasalahan. Saya perintahkan
agar dalam pelaksanaan tugas harus profesional, disiplin dan tidak melakukan
pelanggaran-pelanggaran, baik pelanggaran ringan maupun pelanggaran yang berat.
Hal tersebut
disampaikan Kapolres Bantul, AKBP Dadiyo, SIK dalam amanatnya saat menjadi Irup
dalam Upacara Bendera Hari Kebangkitan Nasional ke 107 yang diselenggarakan di
halaman Polres Bantul, Rabu, 20 Mei 2015 pukul 07.00 Wib.
Upacara
diikuti oleh seluruh pejabat Polres Bantul, Kapolsek Jajaran, seluruh anggota
dan PNS Polres Bantul. Dalam Upacara Harkitnas ini, petugas upacara berasal
dari Polsek Sedayu dan Polsek Pajangan.
Kapolres
Bantul juga mengungkapkan rasa syukurnya, karena secara umum situasi kamtibmas
dl wilayah hukum Polres Bantul relatif kondusif. Menurut Kapolres hal ini
merupakan hasil kerja keras dari seluruh anggota Polres Bantul yang selalu
waspada dan peka terhadap
perkembangan situasi yang ada.
Seperti
diketahul bersama bahwa tugas polisi saat ini dan kedepan tidaklah ringan,
banyak persoalan-persoalan yang membutuhkan penanganan serius dari Kepolisian
dan menuntut kehadiran polisi dl tengah-tengah masyarakat. Diharapkan dengan
kehadiran Polisi, masyarakat menjadi terlindungi, terayomi dan terlayani
sehingga mendapatkan mendapatkan rasa aman.
“Agar hal
tersebut dapat dicapai, kita harus dapat merangkul masyarakat untuk menjadi
mitra utama dalam melaksanakan tugas-tugas pembinaan kamtibmas. Kita harus
mengajak masyarakat agar peduli terhadap keamanan lingkungannya masing-masing,
terutama dalam memberikan informasi yang bersifat aktual berkaitan dengan
kamtibmas dl wilayah,” lanjut Kapolres.
Untuk
mewujudkan Bantul yang aman dan kondusif, Kapolres Bantul juga mengajak seluruh
jajaran Polres Bantul agar :
1. Para
Kapolsek tanggap dan peka terhadap perkembangan situasi saat ini, dan segera
laporkan apabila ada hal-hal yang sangat menonjol.
2. Para
Bhabinkamtibmas meningkatkan jalinan kemitraan dengan para tokoh agama dan
tokoh masyarakat, sampaikan pesan-pesan kamtibmas yang menyejukkan hati masyarakat.
3. Jajaran
Intelijen mempertajam deteksi dini untuk menjaring kisaran informasi yang
berkembang dl masyarakat sehingga sesuatu yang akan terjadi bisa dl prediksi
dan diantisipasi sedini mungkin.
4. Jajaran
Reskrim melaksanakan penegakkan hukum terhadap para pelaku tindak kriminalitas.
5. Jajaran Sabhara
melaksanakan patroli ke tempat-tempat provit dan obvit, laksanakan
tindakan preemtif dan preventif serta pam dl setiap kegiatan yang
dimungkinkan akan terjadiganguan kamtibmas.
Diakhir
amanatnya, Kapolres Bantul menyampaikan bahwa Hari Kebangkitan Nasional
merupakan momentum tonggak sejarah yang sangat fundamental dalam perjalanan
sejarah bangsa Ini. Jika kita kembali kepada sejarah, kebangkitan nasional
merupakan peristiwa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme
diikuti dengan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Melalui
Harkitnas ini, marilah kita mengenang kembali semangat perjuangan para
pendahulu kita, untuk kita ambil sebagai suri tauladan bagi generasi muda. Mereka
telah berjuang tanpa pamrih, penuh dengan pengorbanan, kesabaran dan
keberaniaan untuk mengusir penjajah dari bumi pertiwi ini.
“Tidak ada
bangsa yang maju tanpa perjuangan keras, tidak ada bangsa yang maju tanpa
pengorbanan. Semoga dengan nilai-nilai Harkitnas mampu dirakit menjadi rasa
persaudaraan yang kokoh untuk mendekatkan Bangsa Indonesia menjadi lebih maju
dan lebih modern dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutup
Kapolres Bantul.
Posting Komentar