Selasa, 19
mei 2015 sekira pukul 09.00 wib, Kapolsek Kretek AKP Supardi pimpin anggotanya
melaksanakan pengamanan Prosesi labuhan yang diselenggarakan Kraton
Ngayogyakarta di Pantai Parangkusumo Kretek.
Dalam pengamanan
ini, Kapolsek menempatkan personilnya di beberapa titik yaitu dari Kantor Kec.
Kretek, di penggal penggal jalan, titik titik rawan dan lokasi labuhan. Pengamanan
ini melibatkan anggota TNI / Polres Bantul, Tim Sar Pol PP dan instansi terkait
lainya.
Sebelum
dilarung di pantai terlebih dahulu diadakan prosesi upacara serah terima Ubo
Rampe Labuhan dari Kraton Yogyakarta Hadiningrat diserah terimakan oleh Krt. Widyo
Pamungkas SE dan diterima oleh Camat Kretek Harso Wibowo yang disaksikan oleh Bupati
Bantul Hj SRI Suryawidati, Muspika Kec. Kretek, Lurah Se kec. Kretek dan ratusan
wisatawan.
Adapun Ubo
rampe yang dilabuh antara lain Sinjang Cinde Abrit, Sinjang cinde ijem, Sinjang
cangkeing, Semekan solok, Semekan solok, Semekan gadung, Semekan jingga,
Semekan Gadung mlati, semekan udaraga, semekan bangun tulak, sela, ratus, lisah
konyoh dan Yatra tindih.
Setelah
dilakukan doa-doa, satu persatu beberapa barang milik keluarga Sri Sultan
Hamengku Buwono X dimasukkan dalam 'tandu' yang sebelumnya sudah
disiapkan. Selanjutnya, barang-barang
itu dibawa menggunakan kendaraan menuju Kompleks Makam Syech Bela-belu dan
disambut warga setempat dengan berbagai atraksi kesenian.
Setelah
semua siap, tandu tersebut ke Pendapa Cepuri Parangkusumo yang berjarak sekitar
2 kilometer. Beberapa barang yang dilarung merupakan milik keluarga Sri Sultan
HB X. Dalam labuhan kali ini setidaknya ada pengajeng 11 buah, penderek 9 buah,
lorotan 7 buah serta rikmo (rambut) dan kenoko (kuku).
Labuhan
tersebut untuk menghilangkan kotoran alias membuang kalabendu atau hal-hal
negatif. Upacara serupa juga dilaksanakan di puncak Merapi serta puncak Gunung
Lawu. Semuanya sebagai simbol penguasa Ngayogyakarta Hadiningrat.
Bupati
Bantul, Sri Surya Widati menyambut gembira gelaran labuhan tersebut. Sebagai
masyarakat Jawa, sangat menghormati
budaya supaya tidak akan luntur. Bupati yakin labuhan tersebut dalam rangka
untuk meminta keselamatan kepada Yang Maha Kuasa. (Sihumas Sek Kretek)
Posting Komentar