Dalam rangka menciptakan kamtibmas yang kondusif, Bhabinkamtibmas
Tamantirto Bripka Ari Dwi Purnomo SH mengadakan pertemuan mediasi penyelesaian dan
klarifikasi kesalah pahaman antara Warga Dusun Ngrame RT 04, Tamantirto,
Kasihan, Bantul dengan pemilik Pondok Yatim Piatu Al Maun saudara Sargianto yang
terletak didusun tersebut, Rabu, 10 September 2014 pukul 15.00 wib.
Rapat mediasi digelar di Pondok Yatim Piatu Al Maun dan
dihadiri oleh Kadus Ngrame, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, ketua RT, pemilik
Pondok Yatim Piatu Al Maun, warga dusun Ngrame dan salah satu Santriawati pondok
Yatim Piatu Al Maun saudari AN.
Permasalahan ini berawal ketika salah satu Santriwati berinisial
AN (20 tahun), Mahasiswi kedokteran, alamat di Ngrame RT 04, Tamantirto,
Kasihan, Bantul diketahui melahirkan anak. Karena yang bersangkutan belum
bersuami maka warga sekitar menduga Pemilik Pondok Yatim Piatu Sdr. Sargianto
yang menghamilinya dikarenakan setiap periksa kehamilan Sdr. Sargianto selalu
mengantarkanya.
Karena itu maka warga sekitar melakukan vandalisme atau
corat coret di tembok pondok tersebut dengan kata caci maki terhadap pemilik
pondok tersebut.
Mendapat laporan dari warga sekitar selanjutnya Bhabinkamtibmas
Tamantirto Bripka Ari Dwi Purnomo SH segera mengumpulkan para pihak untuk dilakukan
klarifikasi tentang kehamilan saudari AN.
Setelah dilakukan klarifikasi didepan warga ternyata Sdr.
Sargianto tidak menghamilinya dengan bersumpah mengucapkan kalimat Demi Allah
dan saudari AN juga mengakui bahwa yang mehamili bukan pemilik pondok tersebut.
Setelah dilakukan klarifikasi bahwa yang menghamili Saudari
AN bukan pemilik pondok tersebut kemudian warga meminta maaf karena telah
mencorat coret tembok pondok dan menuduhnya menghamilinya serta memohon maaf agar permasalahan ini diselesaikan
secara kekeluargaan.
Alhamdulillah pemilik pondok menerima permintaan maaf
warga dengan lapang dada. Untuk kehamilan saudari AN akan diselesaikan secara Kekeluargaan
oleh pihak keluarganya sendiri dan tidak ada yang dibebani untuk bertanggung
jawab atas anak yang dilahirkan saudari AN.
Bhabinkamtibmas Tamantirto dan warga merasa bersyukur
atas kelapangan dada Sdr. Sugiarto yang telah memaafkan kekhilafan warga
sekitar. Bhabinkamtibmas Tamantirto menghimbau kepada masyarakat agar jangan
mudah menerima suatu kabar berita. Kroscek dahulu terhadap berita tersebut
jangan diterima mentah-mentah, karena boleh jadi berita yang tersebar adalah
berita dusta atau keliru sehingga kita tidak menyesal dikemudian hari, himbaunya.
(Sihumas Kasihan)
Posting Komentar